"Pertemuan terakhir ini pelaku ada rencana memutuskan pacarnya (korban). Tapi, si korban ini tidak mau dan menolaknya," kata Rizka dikutip TribunSumsel dari TribunnewsBogor.com, Senin (4/12/2023).
Saat Fitria menolak, Alung terus mendesak pacarnya ini agar mau meuruti permintaannya.
Sementara Fitria pun terus tidak mau atas permintaan Alung.
Kendati begitu, alhasil, keduanya pun terlibat cekcok.
"Dari hasil keterangan sementara, keduanya pun terlibat cekcok hebat di hari terakhir mereka bertemu itu," jelas Rizka.
Cekcok ini terus berlanjut sampai keduanya berencana untuk pulang.
Alung pun akhirnya menganiaya Fitria sampai mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya.
Meski begitu, disinggung kapan Alung melakukan aksi kejinya ini, sambung Rizka, pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan.
"Kapan pembunuhan terjadi itu masih kita lakukan ini (pemeriksaan). Untuk rangkaian perbuatannya, terjadi penganiayaannya itu sudah kita dapatkan (keterangan)," ujar Rizka.
Akibat perbuatannya Alung pun kini harus mempertanggung jawabkan perbuatannya dihadapan polisi.
Alung kini terancam dijerat Pasal 338 tentang pembunuhan.
"Pemeriksaan masih berlanjut sampai saat ini. Pasal yang kita sangkakan terhadap pelaku yakni pasal pembunuhan," tandasnya.
Awal Mula Fitria Dibunuh
Adapun awal mula Fitria Wulandari tewas diduga dibunuh sang pacar sempat terlibat cekcok.
Berdasarkan keterangan teman Fitria bernama Satiara Amelia Putri, pada Kamis (30/11/2023), awalnya mereka ngopi di sebuah kafe di kawasan Malabar.