"Saat operasi tengah berlangsung, kondisi korban tiba-tiba tak stabil," ujar Yossi di kantornya, Jumat (24/11/2023). Dikutip dari Kompas.com
Tak berselang lama setelah mendapatkan perawatan di instalasi gawat darurat (IGD), nyawa Nanie tak tertolong.
Nanie rupanya sudah meninggal dengan kondisi darah keluar dari mata dan hidung.
Adapun Nanie meninggal di usia 40 tahun.
Ia meninggalkan kedua buah hatinya yang masih kecil.
Anak bungsunya bahkan baru berusia 2 bulan.
Sehat Sebelum Operasi
Berdasarkan keterangan saksi, Yossi menuturkan, kondisi kesehatan Nanie stabil sebelum operasi dimulai.
Nanie dinyatakan sehat berdasarkan hasil tes laboratorium yang diminta tim dokter sebelum sedot lemak dilakukan.
"Nah yang bersangkutan telah melakukan uji laboratorium atas rujukan dokter yang akan melakukan operasi. Berdasarkan hasil itu, dokter kemudian melakukan tindakan sedot lemak," tutur Yossi.
Namun, operasi yang dilakukan pada 21 Oktober 2023 sekitar pukul 15.00 WIB itu tak berjalan mulus. Kondisi korban tiba-tiba drop.
Hingga berujung meninggal dunia.
Kendati begitu, Nanie Darham meninggal dunia diduga akibat malapraktik.
Laporkan Klinik
Atas kejadian itu, keluarga korban melaporkan klinik atas dugaan malpraktik ke Polres Jakarta Selatan dengan nomor laporan: LP/B/3201/X/2023/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya pada 22 Oktober 2023.
Pihak keluarga juga melampirkan hasil visum dari RS Polri Jakarta Timur.
Dari hasil visum menjelaskan ada 3 bekas luka, yaitu bekas luka di punggung dan 2 sayatan di perut.
Keluarga juga mengajukan uji laboratorium kriminal untuk mendeteksi sampel organ tubuh.
Baca berita lainnya di Google News