Nanie Darham Meninggal Dunia

Tangis Kakak Nanie Darham Cari Keadilan, Adik Meninggal Saat Operasi Sedot Lemak Diduga Malapraktik

Penulis: Laily Fajrianty
Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kakak mendiang Nanie Darham, Indrie Darham akhirnya muncul mencari keadilan usai sang adik meninggal dunia saat operasi sedot lemak.

TRIBUNSUMSEL.COM - Kakak mendiang Nanie Darham, Indrie Darham akhirnya muncul mencari keadilan usai sang adik meninggal dunia saat operasi sedot lemak.

Seperti diketahui, pemain film Air Terjun Pengantin ini meninggal dunia saat melaksanakan prosedur sedot lemak.

Adapun peristiwa itu terjadi pada 21 Oktober 2023 lalu.

Nanie Darham meninggal dunia diduga akibat malapraktik.

Atas kejadian itu, keluarga korban melaporkan klinik atas dugaan malpraktik ke Polres Jakarta Selatan dengan nomor laporan: LP/B/3201/X/2023/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya pada 22 Oktober 2023.

Kini kakak Nanie Darham mencari keadilan hukum dibalik meninggalnya sang adik yang diduga akibat malapraktik disebuah klinik kecantikan.

"Saya menyampaikan dari pihak keluarga untuk mendapatkan keadilan untuk adik saya dengan apa yang terjadi ini," kata Indrie Darham dikutip dari kanal YouTube Hukum ID, dikutip dari TribunSeleb, Sabtu (25/11/2023).

Ilustrasi dokter bedah operasi. Polisi mengungkap sosok dokter yang menangani proses operasi operasi sedot lemak Nanie Darham hingga berujung meninggal dunia. berinisial D, M, dan Y. (ig/indriedarham/shutterstock/kompas.com)

Pihak keluarga juga telah melaporkan dugaan malapraktik ini ke Polres Metro Jakarta Selatan, sehingga harus ada konsekuensi yang didapat oleh para dokter dari klinik kecantikan tersebut.

"Kita keluarga ingin ada konsekuensi dari pihak tenaga medis yang terlibat atas kejadian di adik saya," ujar Indrie.

Baca juga: Detik-detik Nanie Darham Meninggal Saat Operasi Sedot Lemak, Langsung Drop, Keluar Cairan di Mata

Indrie dan keluarga mengaku sangat terpukul atas kepergian adiknya Nanie Darham.

Terlebih pemeran film Air Terjun Pengantin ini memiliki dua orang anak yang masih kecil.

"Pihak keluarga sangat bersedih terutama dengan adanya keponakan saya berumur 2 tahun dan 2 bulan kita bener-benar merasa kehilangan sebesar-besarnya," terangnya sambil tahan tangis.

Nasib dokter yang menangani operasi sedot lemak Nanie Darham hingga berujung meninggal dunia kini diperiksa. (Ig@indriedarham)

Kendati begitu, sejauh ini pihak keluarga korban dan dokter juga telah dilakukan pemeriksaan buntut laporan polisi dugaan malapraktik tersebut.

Baca juga: Nasib Dokter yang Tangani Nanie Darham Sedot Lemak hingga Berujung Meninggal, Diperiksa Polisi

Polisi Periksa Dokter Hingga Perawat

Saat ini pihak kepolisian telah memeriksa belasan saksi untuk memastikan dugaan malapraktik yang mengakibatkan Nanie Darham meninggal dunia.

"Kami sudah memeriksa 11 saksi untuk menemukan titik terang dalam kasus ini,” kata Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi di kantornya, Jumat (24/11/2023). Dikutip dari Kompas.com

Baca juga: Sosok Dokter D, Tangani Nanie Darham Operasi Sedot Lemak hingga Berujung Meninggal, Yakinkan Aman

Dari 11 saksi yang diperiksa, penyidik dari Satuan Reserse dan Kriminal (Sat Reskrim) Polres Metro Jakarta Selatan turut memeriksa dokter yang terlibat operasi sedot lemak.

Adapun dokter yang dimintai keterangan terdiri dokter berinisial D, M, dan Y.

"Kesaksian mereka (dokter) belum bisa kami ungkap sekarang. Kesaksian mereka akan diperiksa oleh dokter ahli lebih dulu," tutur Yossi.

Selain dokter, penyidik turut memintai keterangan dari perawat yang ada di dalam klinik dan pihak keluarga korban.

Kini, polisi menjadwalkan untuk bertemu sopir ambulans yang membawa korban ke rumah sakit dan dokter instalasi gawat darurat (IGD) rumah sakit kawasan Bintaro, Jakarta Selatan.

"Sopir ambulans dan dokter jaga IGD bakal kami minta keterangan dalam waktu dekat," imbuh dia.

Sebagai informasi, Nanie Darsam tutup usia saat menjalani operasi sedot lemak, Sabtu (21/10/2023) lalu.

Namun, operasi yang dilakukan sekitar pukul 15.00 WIB itu tak berjalan mulus.

Baru 5 menit selesai operasi, kondisi Nanie mengkhawatirkan hingga dilarikan ke Rumah Sakit dr. Suyoto, Bintaro, Jakarta Selatan dengan ambulance.

Saat dibawa ke rumah sakit, Nanie rupanya sudah meninggal dengan kondisi darah keluar dari mata dan hidung.

Detik-detik Nanie Darham Meninggal

Saat itu Nanie Darham melalukan operasi yang dilakukan sekitar pukul 15.00 WIB, namun tak berjalan mulus.

Baru 5 menit selesai operasi, kondisi Nanie tiba-tiba drop hingga dilarikan ke Rumah Sakit dr. Suyoto, Bintaro, Jakarta Selatan dengan ambulance.

Hal ini disampaikan oleh Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi berujar, kondisi aktris Nanie Darham tiba-tiba drop saat menjalani operasi sedot lemak di salah satu klinik wilayah Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

"Saat operasi tengah berlangsung, kondisi korban tiba-tiba tak stabil," ujar Yossi di kantornya, Jumat (24/11/2023). Dikutip dari Kompas.com

Tak berselang lama setelah mendapatkan perawatan di instalasi gawat darurat (IGD), nyawa Nanie tak tertolong.

Nanie rupanya sudah meninggal dengan kondisi darah keluar dari mata dan hidung.

Adapun Nanie meninggal di usia 40 tahun.

Ia meninggalkan kedua buah hatinya yang masih kecil.

Anak bungsunya bahkan baru berusia 2 bulan.

Sehat Sebelum Operasi

Berdasarkan keterangan saksi, Yossi menuturkan, kondisi kesehatan Nanie stabil sebelum operasi dimulai.

Nanie dinyatakan sehat berdasarkan hasil tes laboratorium yang diminta tim dokter sebelum sedot lemak dilakukan.

"Nah yang bersangkutan telah melakukan uji laboratorium atas rujukan dokter yang akan melakukan operasi. Berdasarkan hasil itu, dokter kemudian melakukan tindakan sedot lemak," tutur Yossi.

Namun, operasi yang dilakukan pada 21 Oktober 2023 sekitar pukul 15.00 WIB itu tak berjalan mulus. Kondisi korban tiba-tiba drop.

Hingga berujung meninggal dunia.

Kendati begitu, Nanie Darham meninggal dunia diduga akibat malapraktik.

Laporkan Klinik

Atas kejadian itu, keluarga korban melaporkan klinik atas dugaan malpraktik ke Polres Jakarta Selatan dengan nomor laporan: LP/B/3201/X/2023/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya pada 22 Oktober 2023.

Pihak keluarga juga melampirkan hasil visum dari RS Polri Jakarta Timur.

Dari hasil visum menjelaskan ada 3 bekas luka, yaitu bekas luka di punggung dan 2 sayatan di perut.

Keluarga juga mengajukan uji laboratorium kriminal untuk mendeteksi sampel organ tubuh.

Baca berita lainnya di Google News

Berita Terkini