Melihat korban terjatuh dan berusaha bangun, pelaku kemudian mengambil sebuah setrika listrik yang ada di dalam kamar, dan kembali menghantamkan setrika tersebut ke bagian belakang kepala korban, hingga korban kembali jatuh terjerambat di lantai.
Baca juga: Nasib Pilu Siswa SD di Pekalongan Tewas Bunuh Diri, Kecewa HP Disita Ibu Karena Dilarang Main
Tak hanya itu, Fadli Sukamto mengambil pisau dan langsung menggorok leher ibunya sebanyak tiga kali, hingga korbanpun akhirnya tewas.
"Pelaku kemudian pergi meninggalkan korban. Kasus ini baru terungkap keesokan harinya, saat keluarga korban menemukan korban tewas bersimbah darah didalam kamarnya," ucap Bayu.
Sementara Fadli mengaku membunuh ibunya seperti dibawa kesadaran.
Usai membunuh ibunya, Fadli mengaku langsung gemetar dan sampai muntah-muntah.
"Usai membunuh ibu saya, badan saya langsung gemetar. Bahkan saya sampai muntah-muntah di kamar mandi," ceritanya.
Setelah itu, pelaku mengaku langsung pergi ke rumah kontrakan yang ada dibelakang rumah orangtunya.
Disana ia mengaku sangat menyesali perbuatannya, hingga akhirnya ia memutuskan untuk menyerahkan diri ke pihak yang berwajib saat kasus pembunuhan ini terbongkar
Saat ini Fadli Sukamto resmi berstatus tersangka, terancam akan menjalani hukuman seumur hidup.
Baca berita lainnya di Google News
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Mudik ke Kalimantan, Mahasiswa Semarang Bunuh Ibu Kandung, Merasa Sakit Hati Karena Sering Dimarahi