Korban lalu dievakuasi pakai mobil patroli Polsek Matuari ke Rumah sakit manembo-nembo (RSMN) Bitung dan meninggal di rumah sakit.
Polisi dari Satlantas Polres Bitung, melakukan olah tempat kejadian perkara.
Mereka nampak melakukan pengukuran di tengah jalan dan memeriksa saksi-saksi yang lebih dari tiga orang.
Di rumah sakit, terinformasi korban di visum kemudian di bawah ke rumah duma di Manado pakai menggunakan mobil jenazah TNI AL, di kawal mobil patroli Pom.
AKP Riyan Wahyuningtiyas SIK Kasatlantas Polres Bitung, membenarkan telah terjadi peristiwa kecelakaan lalulintas (Lakalantas) di wilayah Hukum Polres Bitung.
"Untuk kasus ini sedang kami dalami," kata AKP Riyan Wahyuningtiyas.
Belum diketahui apakah kejadian tersebut murni kecelakaan tunggal, atau ada faktor lain
Batal Bertugas di Lebanon
Untuk diketahui, Hasy Kaunang adalah Kowal berpangkat Serda.
Prajurit wanita TNI AL tersebut bertugas di Guskamla Koarmada II yang bermarkas di Kota Bitung.
Ia baru menginjak usia 23 tahun, lahir di Manado 6 Maret 2000.
Serda Hasy Kaunang selama ini dipercayakan menjadi asisten pribadi dari ibu Danguskamla.
Serda Hasy Kaunang bergabung menjadi anggota TNI AL pada tahun 2020.
Sebelum tertimpa musibah kecelakaan, Serda Hasy Kaunang diketahui sedang menanti penugasan bersama dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa ( PBB ) ke Lebanon.
Hal tersebut diungkapkan beberapa temannya.
"Dia (korban) akan dikirim ke Lebanon dalam waktu dekat ini," ungkap salah satu temannya ketika ditemui di rumah duka, Senin 20 November 2023.
"Tugasnya bersama dengan PBB dan dilaksanakan di Lebanon," ungkapnya lagi.
Bahkan menurut para tetangga, Serda Hasy Kaunang adalah tulang punggung keluarga.
Setelah menjadi seorang tentara, ia selalu membantu keluarganya dalam menguliahkan salah satu adiknya.
Baca berita lainnya di google news