Anggota TNI AL Tewas Kecelakaan

Postingan Terakhir Hasy Kaunang Anggota TNI AL Tewas Kecelakaan, Singgung Masa Depan dengan Tunangan

Penulis: Aggi Suzatri
Editor: Moch Krisna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

postingan terakhir Serda Hasy Kaunang, wanita berusia 21 tahun itu bak bahagia ditemani oleh Yosua Tumiwang, singgung masa depan dengan tunangan

Kronologi kecelakaan yang mengakibatkan Serda Hasy Kaunang, Anggota TNI Angkatan Laut (AL) Sulawesi Utara, tewas.

Serda Hasy Kaunang diketahui mengalami kecelakaan lalu lintas di Kelurahan Sagerat, Kecamatan Matuari, Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut) pada Senin (20/11/2023) pagi Wita.

Melansir dari Tribunmanado.com, korban saat itu hendak bertolak dari Manado ke Bitung menggunakan sepeda motor warna hitam Beat DB 6264 MW.

Sekitar pukul 04.30 Wita, Hasy Kaunang melintas di tempat kejadian perkara (TKP) dan mengalami kecelakaan, di jalan raya Bitung Manado di Kelurahan Sagerat Kecamatan Matuari Bitung.

Insiden kecelakaan ini masih dalam tahap penyelidikan dan pendalaman dari pihak kepolisian.

Terkait dengan hasil olah TKP yang kembali dilakukan Selasa (21/11/2023), belum ada fakta baru maupun petunjuk.

Keterangan Saksi

Sejumlah saksi menyampaikan keterangan berbeda, tentang yang mereka lihat dan dengar di peristiwa kecelakaan lalulintas (lakalantas).

Kecelakaan tersebut mengakibatkan seorang personil Kowal TNI AL yang berdinas di Guskamla Koarmada II bernama Serda Hasy Kaunang meninggal dunia, Senin (20/11/2023).

Menurut Yopi warga Desa Watudambo Kecamatan Kauditan, sebelum kecelakaan melihat korban dengan motornya dari arah Manado ke Bitung.

Saat bersamaan dari arah yang sama, melintas motor besar (Moge) Honda CBR 150 warna putih DB 2249 FM.

Moge itu dikendarai laki-laki Elvar Katiandago (48), warga Desa Tontalete, yang ikut dimintai keterangan polisi sebagai saksi.

"Tiba-tiba kami dengar korban jatuh dari motor, kami bergegas melihat ke jalan dan dapati korban tergeletak di aspal," cerita Yopi.

Saksi mata lainnya, Iska yang rumahnya dekat dengan tempat kejadian perkara (TKP) saat kejadian tengah berbaring - baring di dalam rumah.

"Mendengar benturan keras, ketika keluar rumah di jalan raya sudah banyak orang berkumpul, dan korban sudah tergeletak di aspal dan helemnya terpental ke Got," kata Ibu Iska.

Halaman
1234

Berita Terkini