Berita Prabumulih

Pipa Minyak Bocor Cemari Anak Sungai, Pertamina Lakukan Investigasi Penyebab dan Pembersihan

Penulis: Edison
Editor: Shinta Dwi Anggraini
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pekerja Pertamina ketika melakukan pembersihan dengan menyedot minyak yang tumpah di anak sungai kawasan Kelurahan Sukajadi Kecamatan Prabumulih Timur kota Prabumulih.

Laporan wartawan Tribun Sumsel Edison Bastari


TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Kebocoran minyak mentah dari pipa milik PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 kembali terjadi di kota Prabumulih.

Kali ini pipa minyak milik Pertamina bocor di kawasan RT 04 RW 01 Kelurahan Sukajadi Kecamatan Prabumulih Timur kota Prabumulih.

Akibat kebocoran minyak mentah tersebut menyebabkan anak sungai Rumbai di kawasan itu tercemar.

Selain itu kebocoran yang terjadi di anak sungai yang merupakan sumber air bagi kolam ikan di kawasan tersebut diduga membuat banyak ikan ternak menjadi mati.

"Pipa bocor ini sudah ke sekian kalinya, kami khawatir ikan ternak kami mati dan tidak dapat panen menghasilkan lagi," ungkap Meijal Kurniawan yang merupakan pemilik kolam ikan di dekat pipa Pertamina bocor tersebut kepada wartawan, akhir pekan kemarin.

Baca juga: Polisi Sita Barang Bukti Kasus Mahasiswi Unsri Meninggal Usai Aborsi, Ada Obat Penggugur Kandungan

Pihak Pertamina yang mendapat laporan kebocoran langsung mengerahkan tim melakukan pembersihan dan berbagai upaya antisipasi di lapangan.

Head Of Comrel & CID Zona 4, Tuti Dwi Patmayanti mengungkapkan pipa yang bocor itu merupakan pipa migas 8 inchi jalur pengiriman minyak dari Pusat Pengumpul Produksi (PPP) Prabumulih Field ke KM 3 Plaju trunkline segmen XIII. 

Tim internal PEP Prabumulih Field sendiri telah melakukan upaya pemasangan clamp, pengelasan titik kebocoran dan pembersihan limbah paparan di permukaan tanah. 

"Tim kami sudah melaksanakan upaya pembersihan crude oil yang mengalir akibat kebocoran pipa agar tidak menyebar lebih luas. Selain itu, terdapat juga vacum truck untuk mengisap minyak yang mengalir serta dilakukan juga penutupan pipa dengan cara clam dan untuk penyebab kebocoran masih dalam investigasi kami," tegas Tuti, Minggu (19/11/2023).

Tuti menegaskan meski terjadi kebocoran namun proses pengiriman minyak ke KM 3 Plaju tidak mengalami kendala dan pihaknya sendiri berterima kasih atas kerjasama masyarakat dan pemerintah setempat yang sudah memberikan informasi dan berkoordinasi dengan baik dalam penanganan insiden itu.

"Kami berharap semua lapisan masyarakat turut serta menjaga Objek Vital Nasional (Obvitnas) dengan sama-sama mendukung kelancaran operasi sehingga Pertamina dapat terus berkontribusi memenuhi kebutuhan energi untuk Indonesia, harap Tuti.

Pertamina juga kata Tuti terus menghimbau masyarakat untuk melaporkan jika terjadi kerusakan atau kegiatan mencurigakan di sekitar jaringan pipa migas serta meminta semua pihak bekerjasama untuk mematuhi jarak aman minimum yang dihitung dari sisi terluar pipa ke kiri dan ke kanan. 

"Dukungan masyarakat sangat diperlukan untuk menciptakan operasi migas yang aman, serta ramah lingkungan dengan cara mematuhi semua peraturan yang berlaku," bebernya seraya mengatakan pihak Pertamina akan bertanggungjawab terkait dampak yang ditimbulkan akibat kebocoran.

Pada kesempatan itu pihaknya menyampaikan jika sebagai bagian salah satu lapangan di Pertamina Hulu Rokan Zona 4, Prabumulih Field turut mengupayakan produksi minyak dan gas bumi di wilayah Sumatera Selatan. 

"Pencapaian produksi migas Prabumulih Field hingga Oktober 2023 sebesar 7254 BOPD untuk minyak dan 111.7 MMSCFD untuk gas. Pencapian tersebut selanjutnya turut menyumbang target produksi migas nasional," tambahnya.

Berita Terkini