Diketahui jika saat menghilang kabur dari rumah, Qory memilih untuk mengamankan diri di Rumah Aman P2TP2A.
Qory ternyata langsung mendatangi Polres Bogor untuk mengadukan tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan suaminya, Willy
Fakta tersebut diungkap Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara.
Menurut pengakuan Qory ke penyidik, ia sempat terlibat cekcok dengan suaminya sebelum kabur meninggalkan tiga anaknya di Cibinong, Kabupaten Bogor.
Setelah itu, Dokter Qory pun pergi berjalan kaki guna menyelamatkan diri ke Rumah Aman P2TP2A.
Sebelumnya, Dokter Qory mengetahui informasi soal rumah aman tersebut dari Ketua RT dan pihak sekuriti komplek.
"Dokter Qory mendatangi kantor P2TP2A untuk meminta perlindungan dan sempat menjalani keterangan mengenai adanya dugaan tindakan kekerasan dalam rumah tangga yang diduga dilakukan oleh suaminya tersebut," kata AKP Teguh Kumara.
Baca juga: Willy Sulistio, Suami Dokter Qory Resmi Jadi Tersangka KDRT dan Ditahan, Terancam 5 Tahun Penjara
Empat hari viral, Dokter Qory akhirnya bertindak dengan mendatangi Polres Bogor.
Ia dengan tegas siap melaporkan tindak dugaan KDRT sang suami, Willy ke pihak berwajib.
Bahkan guna melancarkan laporannya tersebut, Dokter Qory pun bakal menjalani visum hari ini.
"Dan rencananya pada hari ini juga kita akan bawa korban ke RSUD untuk di lakukan Visum et repertum dan perawatan, selain itu kami juga akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap suami korban", jelas AKP Teguh Kumara.
Sempat Disembunyikan Ketua RT
Pihak ketua RT dan warga sekitar diketahui sempat menyembunyikan keberadaan Dokter Qory dari suaminya, Willy Sulistio (39).
Bukan tanpa sebab, hal tersebut dilakukan dengan sengaja lantaran ketua RT memang duluan mencari keluarga Qory di Tasik agar sang dokter merasa aman dari suaminya.
Menurut informasi yang ada, Dokter Qory rupanya mendatangi Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Bogor usai kabur dari rumah karena di KDRT suaminya.