Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU -- Polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan nenek Ayuning (67 tahun) yang ditemukan tewas di atas sajadah kamar rumahnya.
Pelaku pembunuh nenek Ayuning diketahui adalah Doni warga Jalan Puskesmas Taba Kelurahan Ceremeh Taba Kecamatan Lubuklinggau Timur II.
Doni ditangkap dalam rumahnya dipimpin oleh Kasat Reskrim AKP Robi Sugara bersama Tim Macan Polres Lubuklinggau.
Informasi dihimpun Doni adalah mantan sopir suami almarhumah Ayuning.
Doni nekat melakukan aksinya sampai menghabisi nenek Ayuning karena kepergok saat akan melakukan pencurian di rumah korban.
Karena gugup dan aksinya ketahuan akhirnya Doni pun menghabisi korban dengan tiga tusukan dan satu sayatan, setelah selesai Doni langsung kabur melarikan diri.
Baca juga: Pacar Prada Jefriando Buka Suara, Ungkap Kronologi Sebelum Kekasihnya Meninggal: Ada yang Nelpon
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Indra Arya Yudha melalui Kasat Reskrim AKP Robi Sugara menyampaikan bila pelaku sekarang berhasil ditangkap oleh Tim Macan Polres Lubuklinggau.
"Kurang dari 24 jam alhamdulillah kita berhasil menangkap pelaku," ungkap Kasat saat dihubungi Tribunsumsel.com, Kamis (16/11/2023).
Namun, Kasat menyampaikan untuk detailnya nanti akan disampaikan saat pelaksanaan pers rilis yang akan dipimpin Kapolres Lubuklinggau.
"Nanti akan kita sampaikan saat pelaksanaan pers rilis," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Ayuning warga Jalan Selero Kelurahan Cereme Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Kabupaten Lubuklinggau, Sumsel ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya, Rabu (15/11/2023).
Nenek berusia 67 tahun ditemukan tewas dengan luka tusuk di dekat leher kanan dan kiri, luka sayat ditangan dan luka tusuk diperut.
Ayuning ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia masih mengenakan mukena oleh anaknya saat pulang bekerja sekira pukul 12.30 Wib.
Berdasarkan informasi dihimpun Ayuning pertama kali ditemukan oleh anaknya Indah sudah tersungkur bersimbah darah diatas sajadah dalam kamar.
Kemudian Linda langsung berteriak minta tolong dan warga sekitar langsung berlarian menuju rumah Ayuning dan melihat sudah dipapah oleh Indah.
Puspita tetangga korban menyampaikan mereka menemukan nenek Ayuning sudah bersimbah darah dalam kondisi kritis.
"Saat kami masuk dalam keadaan sudah bersimbah darah, kondisi darah sudah mengental di kasur, " ungkapnya pada wartawan di rumah duka.
Oleh anaknya Indah awalnya dikira pecah pembuluh darah, kemudian ada kejanggalan mereka langsung berteriak lagi minta tolong ke warga lainnya.
Kemudian warga datang melihat tangan nenek ada luka.
"Ketika suaminya pulang baru kami berani buka mukena dan ternyata ada luka. Setelah itu Nenek di bawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum," ungkapnya.
Bukti CCTV
Kasus pembunuhan terhadap Ayuning dapat terkuak setelah penyidik Satreskrim Polres Lubuklinggau rekaman CCTV yang diperoleh saat melakukan olah TKP.
Termasuk pisau diduga yang digunakan pelaku menghabisi nenek Ayuning telah ditemukan Polisi dibelakang kantor lurah Cereme.
Berkat rekaman CCTV itu terduga pelaku saat ini dalam pengejaran Tim Macan Polres Lubuklinggau.
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Indra Arya Yudha melalui Kasatreskrim AKP Robi Sugara mengatakan bila saat ini anggotanya tengah bekerja di lapangan.
"Saat ini telah dapat titik terangnya, berkat rekaman CCTV saat kita melakukan olah TKP di lapangan kemarin," ujar kasat saat dikonfirmasi Tribunsumsel.com, Kamis (16/11/2023).
Namun Robi enggan menjelaskan lebih detail terkait siapa pelakunya, karena khawatir pelaku akan melarikan diri lebih jauh.
"Intinya kita mohon doanya supaya pelaku cepat tertangkap, dan kasus ini cepat terungkap baik motif maupun tujuan pelaku itu," tambahnya.