Berita Viral

Sosok Tetty Rumondang Harahap Eks Dirut RSUD di Sumut Tewas Dibakar Suami

Penulis: Aggi Suzatri
Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

sosok Tetty Rumondang Harahap (60), mantan Direktur Utama RSU Padangsidimpuan, Sumatera Utara yang tewas di tangan suaminya sendiri, Ahmad Yuda.

Dari keterangan saksi, korban terakhir kali terlihat beraktivitas pada Jumat (3/11/2023) sore.

Waka Polsek Batuaji AKP Herman Kelly menjelaskan, usai melakukan pembunuhan kepada TRH, pelaku sempat kabur ke Jakarta.

Untuk menutupi jejak pembunuhan, Ahmad Yuda mengatur siasat licik.

Ia mengutus sopirnya untuk pura-pura mengecek kondisi korban dengan dalih tidak bisa dihubungi.

Warga menyebut awalnya ada sopir keluarga korban yang datang ke rumah tersebut pada Sabtu (4/11/2023) sekitar 23.50 WIB.

“Jadi terungkapnya kasus ini karena orang dekat suami korban yang meminta untuk mengecek keberadaan korban karena sejak Jumat malam sudah tidak bisa berkomunikasi lagi,” kata tetangga korban.

"Saat itu ada laki-laki yang mengaku keluarga korban, menanyakan kondisi ibu tersebut. Jadi laki-laki itu meminta ditemani untuk mendobrak pintu karena sudah dipanggil tidak menyahut dari dalam," imbuhnya.

Baca juga: Kronologi Keluarga Pasien Ngamuk ke Perawat RS Diduga Tak Layani Ibu Kritis Berujung Meninggal

Tetangga tersebut mengaku ketakutan dan tak berani kalau hanya berdua. "Jadi saya lapor ke Pak RT, saat itu kami Pak RT dan laki-laki yang mengaku keluarga korban mendobrak pintu rumah dari depan," katanya.

Setelah pintu terbuka, mereka kaget lantaran dari belakang pintu terdapat susunan kain dan di atasnya ditaruh botol air minum berisi pertalite.

"Botol air minum berisi pertalite itu ditaruh di setiap sambungan kain, mulai dari pintu sampai ke kamar korban," kata sumber.

Saat melihat kondisi tersebut, warga langsung keluar dan memberitahukan kepada polisi.

"Mungkin pak RT menghubungi polisi, dan saat itu polisi baru tiba di lokasi sekitar pukul 01.20 WIB dini hari," katanya.

Saat ditemukan, kondisi korban sudah dalam keadaan terbakar beserta isi kamar.

"Saat polisi itu datang kami masuk sama-sama sampai ke dalam kamar korban. Namun setelah sampai di kamar ternyata kondisi mayatnya terbakar, dan di sekeliling mayat ada tujuh tabung gas. Sementara kondisi kamar dan pintu kamar sudah terbakar," kata dia.

"Kami disuruh polisi bersama polisi Bhabinkamtibnas itu keluar dari rumah korban," ungkap saksi.

Halaman
1234

Berita Terkini