Mereka juga mengambil mobil korban.
Ada luka tusukan dan sayatan pada bagian tubuh lainnya. Kini, tiga orang pelaku sudah ditangkap polisi. Satu orang lagi masih berstatus buronan.
Baca juga: Ibu Diusir Anak Angkat di Banyuasin Resmi Lapor Polisi, Siti Marbiah dan AY Tak Lagi Berkomunikasi
R dan IS ditangkap di tempat persembunyiannya di salah satu hotel di Cilegon, Banten.
Sedangkan JS ditangkap di rumahnya.
"Pelaku ingin melarikan diri ke luar kota tetapi Resmob PMJ mengamankan R dan IS di salah satu hotel di Cilegon yang mana para tersangka akan melarikan diri," kata Titus.
Baca juga: Nasib Maling Nyangkut di Plafon Saat Beraksi, Minta Tolong Sampai Ngompol di Celana Gegara Ketakutan
Kapolsek Cakung Kompol Panji Ali Chandra mengatakan korban kemungkinan sempat melawan sebelum dibunuh.
Hal ini berdasarkan luka kekerasan senjata tajam yang terdapat pada bagian tangan.
"Kemungkinan (luka di tangan karena) perlawanan, melawan. Dimungkinkan luka senjata tajam. Kita belum sampai sejauh itu (jenis senjata), yang pasti menggunakan senjata tajam," tuturnya.
Sementara itu, pihak MRT Jakarta telah menyampaikan duka cita atas meninggalnya korban yang ditemukan dalam keadaan mengalami luka penganiayaan di leher, dada, dan tangan.
Motif Pembunuhan
Polisi mengungkap motif pembunuhan pegawai MRT Jakarta bernama Disa Dwi Yarto (34).
Dalam kasus pembunuhan ini, polisi telah menangkap tiga pelaku yang berinisial R (29), IS (31), dan JS (48).
R merupakan otak pelaku pembunuhan, sedangkan IS adalah eksekutor, dan JS berperan sebagai penadah.
Adapun dijelaskan motif pembunuhan ini dilakukan, karena permasalahan ekonomi.
Motif itu diketahui berdasarkan pemeriksaan intensif terhadap para tersangka.
Pelaku diketahui memiliki utang Rp3 miliar.
"Motif para pelaku adalah ekonomi, yang mana saudara R memiliki utang Rp 3 miliar." kata Titus.
Baca berita lainnya di Google News