Ke depan, pesertanya lebih banyak lagi sehingga target yang diinginkan akan lebih cepat tercapai, sebab jika dibandingkan dengan jumlah pengantin baru di Kabupaten Muara Enim setiap minggunya hampir 200 pasang, maka seyogyanya peserta ditingkatkan.
"Saya harap semua pelajaran dan pengetahuan yang didapat untuk diimplementasikan dan menjadi contoh untuk pasangan pengantin baru lainnya. Bersyukurlah bisa terpilih karena tidak seluruh pengantin bisa mengikuti kegiatan ini.
Sementara itu Kancapil Muara Enim Risman, pihaknya sangat mendukung dan menyambut baik kegiatan ini, makanya pihaknya melakukan jemput bola dengan membuatkan KTP dan KK baru secara gratis. Dengan telah dipecahnya KK dan KTP baru maka ketika mereka mempunyai momongan bisa langsung dibuatkan Akta Kelahiran dan KIA.
Sepasang pengantin baru bernama Gito (24) dan Restari (24) warga Desa Pagar Gunung, Kecamatan Lubai, Kabupaten Muara Enim menuturkan dirinya sangat bersyukur bisa terpilih dari sekian banyak pasang pengantin baru untuk mengikuti program ini.
Apalagi materi yang diberikan sangat bermanfaat sebab banyak ilmu dan pengalaman yang sebelumnya ia belum ketahui dengan kegiatan ini bisa lebih tahu dan baru ada yang tahu.
"Kami seumur hidup belum pernah tidur di hotel. Mungkin ini hadiah kami bulan madu di hotel," ujar Gito. (sripoku/ardani zuhri)
Baca berita lainnya langsung dari google news