Mertua Bunuh Menantu di Pasuruan

Terungkap Reaksi Pertama Sueb Saat Istrinya yang Hamil 7 Bulan Dibunuh Oleh Ayah Kandungnya 'Dobrak'

Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terungkap Reaksi Pertama Sueb Saat Istrinya yang Hamil 7 Bulan Dibunuh Oleh Ayah Kandungnya 'Dobrak'

Nurul Afini (49) ibunda Fitria menantu yang tewas dibunuh ayah mertua mengungkapkan momen terakhir melihat putrinya.

Sang ibu Nurul Afini pun tak kuasa saat tiba di puskesmas tersebut sekitar pukul 21.00 WIB, pada Selasa (31/20/2023).

Ledakan emosi Nurul Afini makin membuncah melihat kondisi putrinya yang penuh luka robek pada leher sisi kanan, dan memar pada bagian bawah perut anaknya yang membuncit karena hamil tujuh bulan.

"Aku tatak (berusaha kuat) di Puskesmas. Di sana aku lihat anakku kok pegang perutnya. Posisi pegang perut, sininya (leher sisi kanan) menganga," ungkap Nurul Afini, dilansir dari Tribunjatim.com, Kamis, (2/11/2023).

Baca juga: Ditolak Lakukan Asusila Ternyata jadi Motif Mertua Bunuh Menantu Hamil 7 Bulan di Pasuruan

Pilunya, Nurul masih melihat wajah jasad Fitria masih tersenyum setelah menghembuskan nafas terakhir.

Nurul hanya bisa meminta keadilan atas kejadian nahas yang menimpa putrinya tersebut.

"Cuma wajahnya (saat meninggal) senyum. Ya Allah nak, intinya saya mau keadilan," ujarnya.

Ibunda Fitria mengaku belum mengetahui pasti motif besannya itu tega menghabisi nyawa anaknya secara sadis.

Tetapi, ibunda Fitria tersebut mengetahui bagaimana sang anak menderita sebelum meninggal dunia.

Menantu yang dihabisi nyawanya oleh mertua itu ternyata telah mengalami berbagai penyiksaan, dibuktikan dengan luka yang ada di tubuhnya.

Ia tak menampik, sempat beredar informasi yang menyebut bahwa sang besan tega menggorok leher anaknya, karena hendak melakukan perbuatan mengarah pada kekerasan seksual.

Karena di mata keluarganya, sejak mulai terikat hubungan sebagai besan sejak anak mereka resmi menikah pada Mei 2023 kemarin, sosok Khoiri terbilang baik.

"Baik aja. Bagus. Saya enggak curiga. Saya kemarin (saat berkunjung pada hari Minggu) saya kan kecapekan habis dari jalan sehat Hari Santri, saya dicarikan dukun pijat biar pijat badan saya. Yang mencarikan ya, besan saya. Gak ada masalah (perilaku sosial pelaku). Setiap kami ke sana selalu dibawakan sesuatu (oleh-oleh)," ujar Nurul.

Oleh karena itu, ia dan sang suami memasrahkan semua proses penanganan hukum terhadap pelaku yang terus bergulir hingga kini, kepada pihak Satreskrim Polres Pasuruan.

Termasuk mengenai adanya motif lain, yang santer disebut-sebut bahwa korban tidak menuruti keinginan tersangka membuatkan makanan pada siang hari itu.

Nurul Afini menegaskan, dirinya tidak mengetahui ataupun mendapati adanya informasi tersebut sebagai penjelasan motif dari kematian sang anak.

Baca juga: Keseharian Satir Mertua Bunuh Menantunya Hamil 7 Bulan di Pasuruan, Tiap Malam Suka Marah-Marah

Untuk diketahui, kejadian tersebut bermula terungkap ketika sang suami, Sueb (31) pulang dari bekerja mendapati istrinya tergeletak bersimbah darah di kasur.

Saat kejadian, korban memang sedang di rumah bersama ayah mertuanya.

Sueb yang berteriak histeris pun tak ayal memecahkan ketenangan warga sekitar.

Sang suami pun langsung membawa Fitria ke Puskesmas. Namun sayang, istrinya menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan.

Dugaan kuat, korban kehabisan darah sehingga nyawanya tidak tertolong.

Luka yang dialami oleh Fitria ini diduga karena digorok menggunakan pisau oleh mertuanya sendiri.

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Berita Terkini