Mertua Bunuh Menantu di Pasuruan

Ditolak Lakukan Asusila Ternyata jadi Motif Mertua Bunuh Menantu Hamil 7 Bulan di Pasuruan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Motif Mertua Bunuh Menantu Hamil 7 Bulan di Pasuruan Terungkap, Tak Terima Karena Ditolak Bercinta

Terkuaknya pembunuhan itu berawal dari teriakan suami Fitria, Sueb saat pulang kerja.

Sueb melihat Fitri sudah tergeletak di kasur dengan bersimbah darah.

Nahas, ketika dalam perjalanan menuju ke Puskesmas Purwoadi, nyawa korban yang tengah hamil tujuh bulan tersebut tidak tertolong lantaran diduga kehabisan darah.

Firasat Ibu Korban

Terungkap firasat Nurul Afini (49), ibunda Fitria, wanita yang hamil 7 bulan dibunuh mertua di Pasuruan, Jawa Timur.

Nurul menyebut jika sang anak, Fitria sebelumnya sering minta maaf tanpa sebab bak menjadi firasat pertanda kepergiannya.

Menurutnya, sebelum kejadian, Fitria sempat berkomunikasi dengannya pada Selasa (31/10/2023) malam. Sekitar pukul 13.00 WIB.

Saat itu keduanya berkomunikasi melalui sambungan telepon Video Call (Vidcall) WhatsApp (WA).

Nurul Afini mengaku sempat berkomunikasi dengan sang anak hampir dua jam lamanya. Dan, rampung sekitar sekitar pukul 14.45 WIB.

"Saya video call dari jam 13.00-14.45 hampir jam 3 sore. Aku menduga ya jam itu, setelah kami telpon. Kemudian, kalau kata polisi, diketahui pertama sama suaminya ya jam 4-an atau jam 5-an," katanya dilansir dari Tribun Jatim.

Sepanjang berkomunikasi dengan sang anak, tak ada obrolan yang benar-benar serius.

Semuanya terdengar wajar.

Perbincangan yang lain ringan-ringan saja, seputar menanyakan kabar keseharian, disertai senda gurau hangat seperti biasanya.

Semua dirasa Nurul Afini tanpa keanehan.

Namun saat itu Nurul mengungkap bahwa Fitria sempat melontarkan beberapa perkataan aneh selama Vidcall.

Halaman
1234

Berita Terkini