Saat dimintai keterangan oleh pihak Klinik, NHF malah menunjukan gelagat yang aneh.
Selain tidak nyambung, ia juga mengaku tidak mengenal orang yang berada di rumahnya.
"Saya tanya, tidak nyambung. Ditanya di rumah ada siapa aja, dia bilangnya tidak kenal," ucap Diana, Selasa (31/10/2023).
Kendati begitu, Dokter klinik umum, dr Diana menduga NHF mengalami depresi berat karena menyaksikan suami dan anaknya tewas di depan mata.
Apalagi NHF melihat jasad suami dan anaknya yang sudah tewas itu berhari-hari hingga membusuk di rumahnya.
Menurut dr Diana, NHF dan anak sulungnya benar-benar dalam kondisi memprihatinkan.
Bahkan, keduanya juga sama sekali tidak menangis saat ditemukan warga di TKP penemuan jasad ayah dan anak.
"Dia tidak nangis sama sekali, anaknya juga tidak nangis sama sekali," ungkap Diana.
Baca juga: Pengakuan Nur Hikmah Tak Kenal Hamka dan Anaknya yang Tewas di Koja, Sebut Hamka Bukan Suami
Polisi Simpang Bukti Cairan dan Sisa Makanan
Kini pihak kepolisan kembali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) jasad ayah dan anak ditemukan
Pada olah TKP kali ini, tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara melibatkan ahli histopatologi forensik, ahli psikologi forensik, dan toksikologi forensik.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iver Son Manossoh mengatakan olah TKP ketiga ini bertujuan untuk mengungkap penyebab kematian Hamka bersama anak balitanya tersebut.
Baca juga: Tak Makan Berhari-hari hingga Pucat, Inilah Hasil Pemeriksaan Fisik Nur Hikmah usai Suami Tewas
Berdasarkan pantauan Kompas.com yang dikutip TribunSumsel, tim penyidik tampak mengenakan alat pelindung diri (APD) atau baju hazmat putih.
Ada beberapa barang bukti yang dianggap penting lalu dibawa pihak kepolisian.
Adapun bukti yang diambil berupa cairan dan sisa makanan.