Berita Ogan Ilir

Kabut Asap di Tol Palindra & Indrapabu Batasi Jarak Pandang 400 Meter, Pengendara Ekstra Hati-hati

Penulis: Agung Dwipayana
Editor: Vanda Rosetiati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kabut asap di Tol Palindra dan Tol Indrapabu membatasi jarak pandang 400 meter, pengendara diimbau ekstra hati-hati melintas. Petugas Tol Palindra mengarahkan kendaraan memperlambat laju di ruas jalan yang diselimuti kabut asap, Selasa (31/10/2023).

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Kabut asap di Tol Palembang-Indralaya (Palindra) dan Indralaya-Prabumulih (Indraprabu) membatasi jarak pandang 400 meter karena itu pengendara diimbau ekstra hati-hati.

Semakin tinggi intensitas kebakaran, semakin pekat kabut asap yang dapat mengganggu perjalanan pada kedua ruas tol tersebut.

Pada Selasa (31/10/2023) lalu, kabut asap pekat menyelimuti wilayah Ogan Ilir hingga membatasi jarak pandang di jalan tol.

PT Hutama Karya sebagai pengelola Tol Palindra dan Tol Indraprabu ikut sibuk dalam penanggulangan kebakaran lahan.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo mengatakan, upaya penanggulangan kebakaran lahan yakni dengan menambah peralatan dan perlengkapan pemadaman api.

"Kami menambah mobil tangki air yang dimodifikasi dengan mesin pompa pemadam kebakaran. Kemudian ada alat pemadam api ringan atau APAR, pompa portable hingga gepyok alat pemukul api," kata Tjahjo melalui keterangan tertulis, Rabu (1/11/2023).

Baca juga: Bayi Meninggal Usai Disuntik Bidan di Ogan Ilir, Polisi Akan Bongkar Makam Cari Tahu Sebab Kematian

Hutama Karya pun mendirikan posko pemantauan karhutla untuk mengawasi titik rawan api terutama di sekitar Tol Palindra.

Lebih lanjut Tjahjo mengatakan, imbauan dan sosialisasi kepada masyarakat juga telah dilakukan, di antaranya melalui spanduk, Variable Message Sign (VMS) dan public address.

"Pesan secara tertulis tersebut dipasang di gerbang tol maupun rest area. Kami juga melakukan penyuluhan ke rumah-rumah warga pemilik kebun sekitar jalan tol," terang Tjahjo.

Bahkan Hutama Karya juga telah menggelar pelatihan dan simulasi tanggap darurat bahaya karhutla di rest area sementara kilometer 20 Tol Palindra.

Simulasi dengan mendatangkan para ahli dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Di samping pembekalan materi terkait kompetensi dasar penanganan karhutla, petugas tol juga melakukan praktik dan simulasi penanganan karhutla.

"Kami berharap dengan adanya pelatihan ini penanganan karhutla dapat lebih cepat diatasi oleh petugas di lapangan," ucap Tjahjo.

Dilanjutkannya, selama periode Januari hingga Oktober tahun ini telah terjadi lebih dari 20 kali karhutla terutama di sekitar wilayah Tol Palindra.

"Alhamdulillah seluruh kejadian dapat ditangani dengan baik tanpa dampak yang berarti pada operasional jalan tol," kata Tjahjo.

Halaman
12

Berita Terkini