Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah isi curhatan terakhir Hamka pria tewas dengan anaknya di Koja, Jakarta Utara.
Baca juga: Sosok AQ Balita Tewas Bersama Ayah di Koja Sementara Ibu Tak Melapor, Dikubur Dalam Satu Liang
Menurut tetangganya, sebelum tewas Hamka sempat mengeluh soal keadaanya.
Hamka sendiri melontarkan keluhan tersebut tepat dua minggu sebelum tewas.
Saat itu Hamka tengah membeli jajanan di tukang kue depan rumahnya.
Tak cuma membeli, Hamka rupanya sempat curhat ke penjual kue yang kerap ia singgahi itu.
Sang penjual kue yang notabene tetangga Hamka pun, Pandia Astuti terkejut kala mendengar kabar langganannya itu meninggal dunia tak wajar.
Dalam tayangan wawancara di TV One News, Pandia mengakui bahwa Hamka kerap membeli kue dagangannya.
Kendati demikian, Pandia menyebut dirinya tidak banyak tahu soal pribadi Hamka.
"Kalau kenal sih saya enggak terlalu kenal dekat karena saya enggak tinggal di sini, cuma (Hamka) pernah beli, sering beli di sini," pungkas Pandia dilansir TribunnewsBogor.com, Senin (30/10/2023).
Selain itu Pandia juga menyebut bahwa Hamka sempat terlihat pucat.
Kala itu Hamka bercerita bahwa dirinya tengah sakit.
"Terakhir dua minggu yang lalu (Hamka beli kue) dengan muka pucat, katanya sih sakit, jadi belinya buras, martabak tahu, risol," kata Pandia.
Bak kasihan, Pandia pun bertanya soal penyakit apa yang diderita Hamka sehingga wajahnya pucat.
"Kita tanya (ke Hamka) 'kok pucat mukanya?'. (Jawab Hamka) 'iya saya lagi sakit'. Setelah itu kita enggak pernah lihat lagi," ungkap Pandia.