Diterangkan Boydo, terkait tidak tegak lurusnya Bobby Nasution dalam Pilpres nanti, merupakan hal yang sah dilakukan.
"Ya kalau saya pribadi menilai itu sah-sah saja. Karena, Pak Wali Kota Bobby Nasution adalah keluarga dari Mas Gibran dan menantunya Pak Jokowi, jadi itu sah-sah saja kalau akhirnya Pak Wali mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran," terangnya.
Boydo pun mengaku optimis, beralihnya dukungan Bobby Nasution, tidak akan mengurangi suara dukungan untuk Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Kota Medan.
"Kalau pengaruh suara terhadap Ganjar, kita justru melihat tidak ada pengaruh dalam hal itu," ucapnya.
Boydo mengaku, dengan munculnya manuver politik saat ini, membuat DPC PDIP Kota Medan semakin semangat dalam meraih suara masyarakat untuk mendukung Ganjar-Mahfud pada Pilpres mendatang.
"Justru melihat kondisi ini kita pihak DPC PDIP semakin semangat untuk memenangkan Ganjar-Mahfud menjadi presiden dan wakil presiden di tahun yang akan datang," jelasnya.
Sekali lagi, Boydo kembali menegaskan, bahwa sampai saat ini Bobby Nasution masih terdaftar sebagai kader PDIP.
"Sampai saat ini Bobby Nasution masih menjadi kader PDI Perjuangan. Belum ada melakukan pengunduran diri pada PDI Perjuangan Kota Medan," pungkasnya.
Kaesang Bawa PSI Dukung Prabowo-Gibran
Selain dukungan dari Bobby Nasution, adik kandung Gibran, Kaesang Pangarep yang kini menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) juga sudah resmi memberikan dukungannya.
Deklarasi dukungan disampaikan langsung oleh Kaesang Pangarep pada Selasa (24/10/2023) malam.
“Kami, Partai Solidaritas Indonesia siap mendukung Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka,” ucap Kaesang di Djakarta Theatre, Jakarta.
Ia menyebut jika dirata-rata usia Prabowo dan Gibran adalah bacapres-bacawapres yang paling muda dibandingkan dengan yang lain.
“Coba aja di Google dan ini PSI banget gitu loh. Kita kan anak muda, berjiwa muda, kami yakin beliau-beliau ini mampu melanjutkan pembangunan dan program yang sesuai dengan arah generasi penerus bangsa,” tutur dia.
Kaesang pun meminta Prabowo dan Gibran tak terpancing dengan politik adu domba. Ia ingin Pilpres 2024 berlangsung damai dan gembira untuk masyarakat.
“Tidak dikit-dikit ngegas, ngejek, merendahkan, apalagi memfitnah. Kalau ada yang memprovokasi ya woles saja, kalau ada yang fitnah jogetin saja, kalau ada yang nyebar hoaks ya kita senyumin saja. Ojo nesu (jangan marah), kalau perlu kita kasih jempol,” imbuh dia.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com