Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak Subang

Hasil Olah TKP, Motif Pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang Mulai Terkuat, Yosef Sakit Hati Dihina

Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hasil Olah TKP, Motif Pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang Mulai Terkuat, Yosef Sakit Hati Dihina

Yosef menggeser Yoris yang awalnya ketua yayasan, kini menjadi kepala sekolah.

Ia juga sempat menunjuk Danu menjadi bendahara demi mencairkan uang sebesar Rp 200 juta sesaat setelah pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Yosef beralasan meminjam uang sebesar Rp 55 juta untuk membayar kuliah Amel

"Bekas apa ? katanya bekas kuliah Amel, ini kan ada kecurigaan saya. Lucunya itu buat kuliah Amel, Amel kan udah meninggal 2021 ini Hutangnya 2023 Maret. Apa iya ini uangnya untuk kuliah orang yang meninggal," kata Leni.

Penagih Hutang bahkan sampai melontarkan ancaman.

Ia mengancam akan membongkar borok sekolah bila Hutang Yosef tak dilunasi.

"Sampai ada yang mengancam, 'Saya bongkar sekolah bahwa yayasan bapakai dana BOS sedangkan siswanya sedikit'. Yoris gak takut, 'Silahkan aja, saya punya pertanggungjawabannya," kata Leni Anggraeni.

Yoris sendiri menolak membayarkan Hutang ayahnya.

Ia justru berharap bila memang terbukti bersalah agar ayahnya dihukum mati.

"Jangankan mau bayar Hutangnya, yang ada juga kalau bisa dihukum mati. Boro-boro mau bayarin Hutang," kata Leni.

Hutang ini pun menjadi kecurigaan Yoris atas alokasi dananya.

"Uang Rp 55 juta ini untuk apa nih ?" katanya.

Kecurigaan lain adalah penagih Hutang mengaku tetangga Yosef di Cijengkol.

Bila memang benar mengapa tidak menagih sebelum Yosef dipenjara.

"Orang ini tetangganya di Cijengkol. Selama ini kemana saja, kenapa nagihnya gak ke sana (rumah Yosef dan istri muda)," katanya.

Selain itu ia curiga mengapa harus menagis pada Yoris.

Sebab dalam surat perjanjian Hutang ditandatangani atas nama Yosef, bukan Yoris dan yayasan.

"Dalam surat tidak ada nama Yoris dan yayasan, namanya tersangka Y yang tanda tangan, kenapa harus ditagih ke Yoris ?" kata Leni Anggraeni.

Yosef Cairkan Uang Usai Kasus Subang

Lebih jauh, Yosef diketahui sempat mencairkan dana yayasan tepat setelah dua hari Tuti dan Amalia ditemukan tewas mengenaskan.

Kala itu Yosef langsung menunjuk Danu, pemuda yang kini jadi tersangka kasus Subang untuk jadi bendahara menggantikan Tuti.

"Pasca-dua hari setelah kejadian itu (pembunuhan Tuti dan Amalia), dia (Yosef) nyuruh Danu untuk jadi bendahara dan untuk mencairkan (uang yayasan)," ungkap Yoris dikutip dari tayangan iNews TV.

Selain mencairkan dana, Yosef juga mendadak menonaktifkan Yoris dari jabatan ketua yayasan.

Tak berselang lama dari aksinya itu, Yosef kembali mencairkan dana untuk yayasan.

"Sudah beberapa bulan (Tuti dan Amalia meninggal), Yoris dinonaktifkan (dari yayasan) oleh papah. (Tak lama setelahnya, Yosef mencairkan uang yayasan) sekitar Rp22 juta," kata Yoris.

Alhasil, sudah dua kali Yosef diduga mencairkan dana yayasan tanpa sepengetahuan Yoris.

Yoris bongkar tabiat Yosef Tersangka Kasus Subang. Semasa hidup, Yosef diduga sering buat Tuti menangis ((Youtube Trans TV/Facebook))
Diungkap Yoris, gaji di yayasannya bekerja terbilang fantastis.

Gaji tersebut sempat didapatkan mendiang Tuti dan Amalia sebelum meninggal dunia.

"Yoris perbulan Rp15 juta, ibu Tuti Rp10 juta, Amel Rp10 juta. (Mimin) enggak dapat," ujar Yoris.

Kini, Yoris ikut bergabung kembali ke yayasan milik Yosef.

Namun bukannya jadi pengurus yayasan, Yoris hanya berstatus sebagai kepala sekolah saja.

"Sekarang mah (Yoris) keluar dari (kepengurusan) yayasan (dan) jadi kepala sekolah. Masih di sekolah si bapak," kata Yoris saat dihubungi TribunnewsBogor.com.

Baca juga: Paniknya Selebgram Saat Melahirkan di Toilet Lalu Bunuh & Buang Bayi, Takut Pacar Tahu Saat Menginap

Awalnya, Yoris tak ingin lagi kembali bekerja dengan sang ayah di yayasan.

Tapi karena desakan, Yoris akhirnya menuruti permintaan Yosef.

Permintaan tersebut diurai Yosef sebelum dirinya ditetapkan sebagai tersangka.

"Ditarik lagi sama si papah soalnya papah maksa Yoris buat ngejalanin sekolah lagi, dulu lewat Kades Jalancagak ya saya mengalah," imbuh Yoris.

 

 

(TribunnewsBogor.com)

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Berita Terkini