TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT - Ditutup selama musim kemarau untuk menghindari kebakaran hutan dan lahan (karhutla), objek wisata Bukit Besak yang ada di Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Merapi Selatan, Kabupaten Lahat kini kembali dibuka untuk aktivitas pendakian.
Kepala Desa Tanjung Beringin, Dirlan Bakti, mengatakan, objek wisata alam Bukit Besak dibuka kembali untuk pendaki karena potensi kebakaran hutan saat ini diprediksi sudah berkurang.
"Cuaca sekarang sudah mulai hujan, jadi pintu pendakian Bukit Besak sudah kita buka kembali,"sampai Dirlan, Kamis (21/10/2023).
Dirlan mengakui, akibat kemarau panjang dan panasnya cuaca yang melanda Kabupaten Lahat beberapa bulan terakhir, buat pihaknya memutuskan untuk menutup sementara pendakian ke Bukit Besak.
"Alasan ditutup sebelumnya, untuk meminimalisir terjadinya kebakaran. Berkaca dari tahun sebelumnya, potensi terjadi kebakaran ketika musim kemarau sangat besar jika pendakian tetap dibuka," jelasnya.
Baca juga: PPPK 2022 di Muara Enim Dapat TPP Hingga Rp 2,5 Juta Per Bulan, Satu-satunya di Sumsel
Sementara, Ismail, warga Lahat mengatakan, langkah pemerintah desa untuk menutup sementara pendakian, dinilai cukup bijaksana. Karena saat kemarau, pendaki yang asal buang puntung rokok, bisa sebabkan seluruh hutan di Bukit Besak jadi terbakar.
"Alhamdulillah jika sudah dibuka kembali, karena wisatawan ke Bukit Besar ini jumlahnya cukup banyak. Mungkin sudah banyak yang menunggu untuk bisa berwisata kembali ke Bukit Besak," katanya.
Sementara itu, Bukit Besak sendiri masih menjadi idola bagi wisatawan. Tak kurang puluhan ribu wisatawan berkunjung setiap tahunnya. Selain keindahan Bukit Besar, pengunjung juga bisa menikmati pesona Bukit Serelo. (sripoku/ehdi amin)
Baca berita lainnya langsung dari google news