TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT -- Bunda PAUD Kabupaten Lahat, Ir Sri Meliyana mengatakan, mulai tahun ajaran 2025-2026, pemerintah tengah mendorong pendidikan anak usia dini (PAUD) menjadi bagian dari sistem pendidikan nasional. Bukan lagi program sukarela belajar.
Menurutnya PAUD akan menjadi bagian dari 13 tahun wajib belajar nasional.
Mencakup 1 tahun PAUD, 6 tahun SD, 3 tahun SMP dan 3 tahun SMA. Saat ini, Kabupaten Lahat memiliki 404 lembaga PAUD, dengan hanya tiga yang berstatus negeri.
"Tranformasi PAUD dalam sistem pendidikan ini, memang sangat penting. Saya berharap pemerintah daerah bisa segera menyesuaikan dan mendukung transformasi ini. Selain itu, kita menargetkan, setiap kecamatan memiliki minimal satu PAUD negeri," ujar Sri Meliyana, Rabu (6/8/2025).
Ditambahkanya, keberadaan PAUD bukan tempat untuk memaksa anak-anak membaca, menulis atau berhitung, tetapi sebagai ruang untuk menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan.
“Tugas utama kita adalah menghadirkan satu tahun penuh kebahagiaan bagi anak-anak. Bermain sambil belajar adalah fondasi utama untuk menumbuhkan kecintaan mereka pada pendidikan,” tambahnya.
Baca juga: Hasilkan 56 Ribu Ton Pertahun, Bursah Zarnubi Ingin Kopi Robusta Lahat Tembus Pasar Internasional
Sementara, Bupati Lahat, Bursah Zarnubi SE, mendukung penuh upaya yang tengah dilakukan Bunda PAUD Kabupaten Lahat, dalam memajukan pendidikan anak usia dini.
Mengingat, PAUD sangat berperan dalam membentuk karakter generasi muda sejak dini.
"Di masa kepemimpinan kami, tidak boleh ada anak-anak yang tidak sekolah atau putus sekolah. Camat dan kepala desa wajib memastikan semua anak bisa mengenyam pendidikan, mulai dari PAUD hingga perguruan tinggi. Karena kemajuan bangsa dimulai dari pendidikan generasi mudanya," ujar Bursah Zarnubi.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel