Sementara ibu-ibu tersebut merengek menangis meminta agar satpam membebaskannya karena dirinya ingin pulang.
"Saya mau pulang pak," ujar ibu-ibu pedagang tersebut menangis pilu.
Namun, satpam tidak menggubrisnya dan memberikan pernyataan tegas.
"Kamu melawan saya, hah, kamu mau jual lagi gak," tanya satpam.
Ibu-ibu pedagang itu pasrah karena tidak tahu lagi akan berjualan di mana.
"Enggak lah pak, Ya Allah saya mau jualan lagi di mana," ujarnya pedagang mengeluh.
Tak sampai di sana, satpam tersebut memaksa terus menarik tas ransel ibu-ibu tersebut.
Meski sudah berjanji tidak mengulangi perbuatannya, satpam masih menarik paksa dagangannya yang akan disita.
Sontak hal itu membuat tubuh ibu-ibu pedagang tersebut nyaris terlempar.
Ibu-ibu tersebut menangis dan mencoba mempertahankan barang dagangannya yang ada di dalam tas ransel tersebut.
"Ya Allah pak jangan diambil pak, ini saya setoran barang orang pak, ini saja belum laku pak" ucap pedagang tersebut sambil menangis.
Kemudian satpam bertanya ibu-ibu pedagang tersebut diketuai oleh siapa.
"Ketua kamu siapa," tanya satpam sambil menarik-narik tas ibu pedagang tersebut.
Karena tasnya terus ditarik-tarik, ibu-ibu tersebut mengucap tahlil dan mengaku tak memiliki ketua.
"Lailahaillallah saya gak punya ketua pak, saya mau pulang pak," ujarnya.