TRIBUNSUMSEL.COM - Fakta baru teka-teki pengemudi mobil Alphard milik Tuti Suhartini dan Amalia akhirnya terungkap.
Seperti diketahui, kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Subang sempat jadi misteri kini akhirnya terungkap.
Tuti dan Amalia ditemukan tewas di dalam bagasi mobil Alphard mereka yang diparkir di garasi rumah di Subang, pada 18 Agustus 2021 lalu.
Kini polisi telah menetapkan lima tersangka dibalik pembunuhan Tuti dan Amalia.
Kasus ini mulai terkuak saat Danu menyerahkan diri dan membongkar rahasia dibalik pembunuhan dua tahun yang sempat menjadi misteri.
Pengacara Yosef, Mimin, Arighi dan Abi, Rohman Hidayat membatah seluruh pengakuan Danu.
"Apa yang diterangkan Danu itu cuma satu orang menerangkan keadaan untuk 4 orang, logika mana yang benar? Satu orang atau 4 tersangka? 4 orang itu membantah keterangan Danu," kata Rohman Hidayat kepada TribunnewsBogor.com, Senin (23/10/2023).
Selain itu menurut Rohman, Yosef, Mimin, Arighi, dan Abi tidak bisa mengendarai mobil.
"Di antara 4 orang ini tidak ada yang bisa mengendarai mobil," kata Rohman.
Sementara saat ditemukan, posisi mobil sudah tidak seperti semestinya.
Baca juga: Pantas Danu Sampai Patuh ke Yosef Simpan Rahasia 2 Tahun Pembunuhan Tuti & Amalia, Punya Utang Budi
Bagian depan mobil menghadap ke jalan dengan ban depan bagian kanan naik ke lantai teras.
Yosef pun, kata Rohman tidak memiliki kunci mobil Alphard hitam tersebut.
Kendati begitu, di saat empat tersangka pembunuhan mengaku tak bisa menyetir mobil, seorang saksi yang merupakan penumpang angkot berinisial S, mengurai fakta menarik.
S mengaku saat itu angkot yang ditumpanginya berhenti mendadak tak jauh dari halaman rumah Tuti Suhartini.
Ia menceritakan angkotnya berhenti karena terhalang oleh mobil Alphard milik korban.
Baca juga: Yosef Tak Terima Disebut Terlibat Kasus Pembunuhan Tuti & Amalia, Sebut Danu Ngarang Cerita
Bahkan menurut S, sopir angkot sempat marah gara-gara gelagat aneh pengemudi mobil Alphard tersebut.
Menurut S, pengemudi mobil Alphard parkir begitu lama.
"Saat itu Alphard parkir begitu lama. sopirnya sambil bilang 'Kamu bisa bawa mobil gak!', saya cuma dengar segitu," ujar saksi S. Dilansir TribunJakarta.com, Senin (23/10/23).
Sementara itu, S juga mengaku dirinya tak terlalu melihat jelas sosok pengemudi mobil Alphard tersebut.
"Saya cuma nengok ke depan, ternyata ada mobil Alphard parkir, tapi saya cuma nengok langsung fokus lagi," ujar S dikutip dari tayangan Youtube Indra Zainal.
Baca juga: Disebut Mandikan Jasad Tuti & Amalia, Mimin Bantah, Ngaku Hubungan Badan dengan Yosef Saat Kejadian
Dengan demikian, kesaksian sopir angkot cukup sesuai dengan pengakuan tersangka yang tidak bisa menyetir mobil.
Niat hati ingin membantah pernyataan Danu, Rohman justru semakin memperkuat dugaan Yosef, Mimin, Arighi, dan Abi terlibat pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Pengakuan Danu Sosok Pengemudi Alphard
Sebelumnya, dalam pengakuan Danu, sosok yang mengemudikan mobil Alphard ini Yosef.
Kuasa hukum Muhamad Ramdanu alias Danu alias RM, Achmad Taufan mengatakan kliennya mengaku melihat sosok pengemudi Alphard.
Danu bercerita pada Taufan, saat itu ia disuruh Yosef mengangkap jasad Tuti dari kamar ke kamar mandi lalu ke mobil Alphard.
"Bukan lihat lagi (pengemudi mobil Alphard), Danu disuruh bantu (angkat jasad Tuti)," katanya saat diwawancara TribunnewsBogor.com pada Kamis (19/10/2023).
Danu mengaku bahwa yang mengangkat jasad Tuti dan Amalia adalah Danu, Yosef, Arighi dan Abi.
Ketika memasukkan jasad Tuti, Danu mengaku melihat Yosef menyalakan mobil Alphard.
"Tapi pak Yosef saat nyalain Alphard dia (Danu) lihat, karena dia baru angkat bu Tuti kan," kata Achmad Taufan.
Akan tetapi Danu tak mengetahui siapa yang memarkir mobil hingga posisinya miring.
"Yang markirin gak tau, Danu hanya lihat pak Yosef starter mobil," katanya.
Pun Danu tak tahu maksud dan tujuan jasad Tuti dan Amalia disimpan dalam bagasi mobil Alphard itu
Alasan Yosef Tega Bunuh Istri & Anak
Sementara berdasarkan pengakuan Muhamad Ramdanu ke polisi, Yosef sendiri yang mengeksekusi nyawa anak perempuannya itu.
Sebelum melakukan aksi pembunuhan di Subang, menurut Danu Yosef sempat curhat kepada dirinya.
Curhatan itu disampaikan oleh Yosef di warung pecel lele sebelum menuju ke TKP.
Menurut Ramdanu, Yosef saat itu cerita soal masalah rumah tangganya dengan sang istri pertama, Tuti Suhartini.
Dalam pengakuan Yosef kepada Danu, ia kecewa dengan Tuti dan Amel.
Kekecewaan itu dikarenakan Yosef sudah tidak lagi memegan yayasan.
Danu mengaku, Yosef juga bercerita kalau dirinya sudah dijatah dalam hal uang oleh kedua korban.
Sehingga Yosef pun meminta bantuan Danu untuk memberi pelajaran pada istri dan anaknya itu.
"Danu tidak berpikiran bahwa pelajaran yang dimaksud adalah sejauh itu," kata Tim Kuasa Hukum Danu, Ahid Syaroni dilansir dari Youtube Heri Susanto, Sabtu (21/10/2023).
Sesampainya di TKP, Danu pun mengaku ikut menyaksikan Yosef mengeksekusi Amel.
Karena saat itu Ramdanu yang diminta menunggu di luar rumah mendengar teriakan Amalia Mustika Ratu.
Lantas Danu pun mengaku melihat Amel sedang dieksekusi oleh Yosef.
Aksi keji Yosef itu dibantu oleh dua anak Mimin, yakni Arigi dan Abi.
Setelah dibunuh, menurut Danu, kedua mayat sempat dibersihkan di kamar mandi.
Baru setelah itu jasad Tuti dan Amel dinaikkan ke mobil Alphard.
Bahkan Danu mengaku ikut mengangkat jasad Tuti.
Sementara untuk jasad Amel, kata Danu, digendong sendiri oleh Yosef.
Baca berita lainnya di Google News