"Saya tau bapak cukup ngetop. Boleh saya dikatakan panjat sosial sekalipun, saya terima,” ujar Ida Susanti.
"Ternyata saya memakai nama Jusuf Hamka langsung viral. Karena sudah buntu," jelas Ida Susanti.
Baca juga: Penjelasan Polisi Hasil Visum Siswa Dihukum Guru Tak Salat Ada Memar di Leher, Wali A Tolak Berdamai
Lebih lanjut, Jusuf Hamka juga meluruskan tuduhan mengintervensi atau ikut campur soal laporan Ida Susanti terhadap Nardinata ke polisi.
Jusuf Hamka mengaku berani bertaruh Rp10 miliar apabila Ida Susanti menemukan bukti dirinya ikut campur.
"Kasus hukum ibu, jalanin. Dan saya tidak pernah intervensi,” kata Jusuf Hamka.
"Bahkan saya berani taruhan, kalau ibu bilang di polisi saya intervensi, saya ada (bukti) telpon polisi, ini hadiah buat ibu, 10 miliar," tegasnya.
"Kalau ibu tidak bisa membuktikan, aku ditraktir makan aja. Atau kasih aku satu perak," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Nardinata baru jujur soal identitas aslinya saat bulan madu bersama Ida Susanti lalu mengancam istrinya agar tidak buka suara dan mau menuruti perintahnya.
Mengingat posisinya saat itu, Ida Susanti yang tak punya banyak pilihan akhirnya menuruti Nardinata setelah diancam akan dibunuh.
Baca juga: Jusuf Hamka Akhirnya Muncul Dukung Ida Susanti Polisikan Adik Perempuan yang Nikah Ngaku Jadi Pria
Viral
kasus penipuan yang dialami Ida Susanti heboh setelah diunggah di akun Tiktok melalui @Yolayola840.
Dalam video itu, Ida Susanti menjelaskan kisah hidupnya yang kelam dan terpaksa menjalani rumah tangga dengan paksaan.
Ida Susanti mengaku sering mendapat pukulan dan ancaman akan dibunuh.
Sampai kemudian Ida Susanti mengambil keputusan dengan melaporkan suaminya itu ke Polda Jawa Timur, pada tahun 2002.
Baru kemudian pada tahun 2007, Nardita Marshioni Suhaimi menjadi DPO, namun puluhan tahun laporan polisi itu tak kunjung diproses.