Ibu Bunuh Anak Kandung di Subang

Akhir Kisah Hidup Rauf Dibunuh Ibu Kandung, Lemah Tak Berdaya, Sering Meminta-minta Demi Sesuap Nasi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Akhir Kisah Hidup Rauf Dibunuh Ibu Kandung, Lemah Tak Berdaya, Sering Meminta-minta Demi Sesuap Nasi

Setelah diketahui ada kejanggalan dan ditemukan Identitas Korban, Polisi langsung mendatangi TKP yang tak lain rumah Kakek Rauf.

Nurhani pun mengungkap detik-detik pembunuhan terhadap anak kandungnya. Rauf disebut ingin ponsel kemudian beberapa kali mencuri ponsel ibunya.

Namun ponsel tersebut diakuinya sudah dikembalikan lagi.

Penyiksaan dimulai ketika N menyumpal mulut Rauf dengan boneka kecil milik adiknya. Lalu tangan sang anak diikat.

Kepala Rauf lalu dibenturkan ke dinding dan kusen.

"Serta di pukul kepalanya menggunakan tongkat kayu (alat bantu kakeknya untuk berjalan), pipa paralon, dan sebilah bambu pagar," katanya.

Baca juga: Tubuh Lemah Tak Berdaya, Rauf Dibuang Ibu Kandung ke Sungai saat Masih Bernapas, Tangan Diikat

Setelah korban Rauf tak berdaya, ibu korban menyeret Rauf ke belakang rumah menyusuri kebun.

"Setelah disiksa di dalam rumah Kakeknya atau TKP korban diseret ke lewat belakang rumah menyusuri kebun," ungkapnya

"Sebelum akhirnya ada seseorang datang bawa motor untuk membawa Rauf yang akan dibuang ke sungai Bugis di Anjatan Indramayu," imbuhnya

Nurhani juga mengakui saat akan dibuang ke sungai, Rauf masih dalam kondisi masih hidup

"Masih hidup saat diseret lewat belakang rumah sebelum dibawa pakai motor dan dibuang ke Sungai Bugis Anjatan," ujar Nurhani.

Setelah mendatangi Rumah Kakek Rauf, Polisi akhirnya menemukan sejumlah barang bukti mulai dari bercak darah hingga bukti lainnya.

Hingga akhirnya rumah Kakek Rauf tersebut akhirnya di police line oleh pihak kepolisian guna penyelidikan lebih lanjut.

Polisi pun akhirnya mengamankan penghuni rumah mulai dari ibu korban hingga paman dan Kakeknya.

Diduga kuat Rauf dihabisi nyawanya oleh ketiga penghuni rumah tersebut.

Halaman
1234

Berita Terkini