Bahkan, sudah memiliki plakat Silver Play Button, yang diberikan oleh youtube.
Baca juga: Nasib Buaya Riska Setelah Ditangkap BKSDA, Nelangsanya Pak Ambo Khawatirkan Kondisi Luka di Ekor
Pernah Merantau
Pak Ambo juga pernah meninggalkan buaya Riska itu selama dua tahun. Saat itu, Ambo mendapatkan pekerjaan di Samarinda.
Dua tahun bekerja di Samarinda, Ambo memutuskan pulang ke Bontang mengurus buaya itu.
Sejak merawat buaya itu 26 tahun silam, Ambo tak pernah diserang atau dilukai.
Pasrah Buaya Riska Dievakuasi
Ambo hanya bisa pasrah ketika Buaya Riska dievakuasi BKSDA Kaltim.
Proses evakuasi berlangsung Selasa (3/10/2023) dini hari lalu.
Ambo yang sebelumnya bertekad memertahankan buaya Riska dengan berbagai cara kini hanya bisa pasrah.
Baca juga: Guru SMP di Madiun yang Hukum Siswa Lari Hingga Kaki Melepuh Dinonaktifkan, Kepsek Terancam Dimutasi
Dalam kesempatan wawancara dengan Tribunkaltim.co, Rabu (4/10/2023) pagi, Ambo mengaku hanya bisa pasrah.
Ia tidak bisa berbuat apa-apa, lantaran sebelum proses evakuasi ada 3 orang polisi yang berjaga dikediamannya.
Ia dihalangi untuk turun melihat Riska, sebelum diangkut petugas.
Terlebih lagi banyak tekanan dari masyarakat yang menyasar keluarganya.
Ia makin merasa terpojokkan. Berbagai bentuk intimidasi pun diterima, sampai ancaman terusir dari rumah yang ditempati sekarang.
"Saya mikir-mikir dulu mau berbuat apa. Saya tidak bisa goyang, orang sendiri.