Namun hingga kini polisi belum memamerkan foto dan nama lengkap tersangka.
Senjata api yang digunakan oleh pelaku disita menjadi barang bukti.
Dia dijerat dengan undang-undang darurat nomor 12 tahun 1951.
"Untuk pistolnya sudah disita. Pelaku dikenakan UU Darurat No. 12 Tahun 1951," ujarnya.
Kronologis Kejadian
Polisi menjelaskan, pada Selasa (3/10/2023) sekitar 30 anggota organisasi pekerja datang ke gudang transportasi milik tersangka di Jalan Gereja, Dusun IX, Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan.
Mereka disebut memberhentikan aktivitas yang ada di lokasi.
Baca juga: Sosok R, Pria di Sumut Berondong Tembakan di Depan Orang, Seorang Pengusaha, Kesal Diprotes Karyawan
Kemudian, mandor perusahaan menghubungi tersangka melalui handphone.
Sementara sejumlah anggota organisasi pekerja ini menunggu di ruang kerja tersangka atas izin mandor bernama Raden.
Setibanya di kantor, pelaku masuk ke ruang kerjanya dan melihat diadang puluhan orang.
Lalu tersangka mengusir mereka sambil mengeluarkan tembakan ke langit-langit ruangan.
Kata Polda Sumut
Tim Polrestabes Medan menanggapi viralnya video seorang pria mengumbar tembakan di Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan, Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut).
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi membantah keras soal pernyataanya pria tersebut mendapat senjata api dari seorang Jenderal Polisi.
Menurut Hadi, klaim ini hanyalah omong kosong belaka.