Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah awal mula kisah persahabatan Pak Ambo dengan seekor buaya bernama Riska.
Baca juga: Pekerjaan Ibu Guritno Sebelum Hidup Sebatang Kara Tanpa Air & Listrik, Pegawai BUMN Sebelum Depresi
Persahabatan antara Pak Ambo dengan seekor buaya bernama Riska itu kini terancam pisah usai Riska disebut terkam warga.
Riska pun terancam dievakuasi oleh pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Pak Ambo pertama kali menemukan Riska di perairan sekitar pabrik Pupuk Kaltim pada 26 tahun lalu.
Pada masa itu Pak Ambo sendiri menemukan Riska yang masih berukuran satu meter.
Ketika bertemu pertama kali, Pak Ambo tak menghiraukan buaya Rizka dan memilih pulang dengan perahunya.
Namun sang buaya ternyata mengikuti perahu Pak Ambo sampai ke rumah.
Hingga akhirnya Pak Ambo melihat buaya itu berdiam di samping perahu yang disandarkan di depan rumahnya.
“Datang sendiri. Kok ada buaya di samping perahu saya. Kupanggil dia, datang. Saya beri makan, sampai sekarang,” kata pria kelahiran 1964 itu.
Kendati begitu, Pak Ambo akhirnya memberikan nama buaya tersebut Riska karena buaya itu betina.
Nama itu juga sama dengan nama perahunya.
Sejak itulah Pak Ambo mulai dekat dan merawat Riska layaknya hewan peliharaan.
"Perahuku namanya Riska. Kadang saya main-main di Sungai Guntung datangi dia.
Saya pakai perahu, saya dayung, dia (buaya) ikut di samping perahu saya," kata Pak Ambo.
Baca juga: Fakta Terbaru Warung Terbakar di Puncak Gunung Lawu Ternyata Bukan Milik Mbok Yem, Kondisi Sehat
Baca juga: Nasib Buaya Riska Bersahabat Pak Ambo Selama 26 Tahun, Dianggap Anak, Kini Terancam Dievakuasi BKSDA