"Mungkin yang lebih banyak mengetahui adalah orang tua," kata Leonardus.
Selain memeriksa orang tua CHR, polisi juga akan melakukan pendalaman latar belakang korban di sekolah.
"Nanti kalau sudah kami lakukan pemeriksaan terhadap sekolah dan lain-lain baru kami mengetahui," imbuhnya.
Hasil Autopsi Jenazah Korban
Jasad CHR mengalami luka bakar yang cukup parah.
Berdasarkan hasil autopsi pada Senin (25/9/2023), tingkat keparahan luka bakar yang dialami CHR mencapai 91 persen.
Artinya, hampir seluruh tubuhnya terbakar.
"Jenazah ini terdapat luka bakar stadium dua sampai stadium tiga," ujar Kepala Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Brigjen Pol Hariyanto kepada Kompas.com di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa.
"Tanda-tanda penganiayaan berupa luka-luka (bacok) pada dada," papar Hariyanto.
Sebagai informasi, setelah ditemukan, jasad CHR yang merupakan anak anggota perwira menengah (Pamen) TNI AU itu dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk proses autopsi.
Hingga kini, Polres Metro Jakarta Timur menyatakan belum dapat memastikan penyebab kematian CHR, karena menunggu hasil autopsi berupa dokumen Visum et Repertum.
Kemudian, saat ini polisi sudah memeriksa delapan orang saksi.
Baca berita lainnya di google news