Pengemis Yahudi buta tersebut pun akhirnya bersyahadat di hadapan Abu Bakar r.a.
Dari kisah Rasulullah dan pengemis buta Yahudi ini, ada banyak sekali Hikmah yang bisa kita petik dan kita jadikan sebagai teladan.
Kisah ini menunjukkan jika Nabi Muhammad SAW memiliki pribadi yang mulia, ramah, dan luhur. Tak hanya itu saja, Rasulullah juga memiliki kesabaran yang luar biasa.
Justru ia selalu berbuat baik dan ikhlas memberikan makanan setiap hari pada orang yang sudah benci padanya.
Nabi Muhammad juga memiliki sifat yang pemaaf. Hal ini bisa kita lihat dari ketulusannya mengasihi orang yang lemah dan buta dengan sepenuh hati.
Meskipun orang tersebut selalu menghina dan mencemarkan nama baik Rasulullah ke hadapan banyak orang.
Kisah Rasulullah dan pengemis buta Yahudi ini sangat menyentuh hati bahkan kita meneteskan air mata membaca dan membayangkannya.
Semoga umat muslim semuanya bisa memiliki kesabaran dan sifat yang baik seperti yang telah Rasulullah contohkan pada kita. Contoh sifat yang mulia yang harus kita amalkan hingga akhir zaman.
Itulah Hikmah dari Kisah Nabi Muhammad SAW dan Pengemis Buta, Pelajaran untuk Sabar, Ikhlas dan Memaafkan. Wallahualam bishawabi. (lis/berbagai sumber)
Baca juga: Pengertian Bersyukur Menurut Rasulullah SAW, tidak Sekadar Diucapkan, Berikut Kisah dan Teladan Nabi
Baca juga: Arti dan Bacaan Doa Nabi Muhammad SAW Ketika dalam Situasi Sulit, La Ilaha Ilallahul Adzhimul Halim
Baca juga: Sirah Nabawiyah Sejarah Nabi Muhammad SAW Membangun Kota Madinah Setelah Hijrah, Utamakan 3 Fondasi
Baca juga: Bacaan Doa Nabi Muhammad SAW Setelah Sholat Fardhu, Waktu yang Mustajab untuk Berdoa Menurut Hadits