"Sekali lagi kami mohon maaf yang sebesar-besarnya," ucapnya.
Diketahui, hadir lima rombongan prewedding terdiri dari sepasang calon pengantin Hendra Purnama dan Pratiwi Mandala Putri dan tiga kru.
Sementara, sebelumnya manajer wedding organizer AW sudah menjadi tahanan Polres Probolinggo dalam statusnya sebagai tersangka.
Video permintaan maaf calon pengantin dan tim WO itu sudah ditonton ribuan warganet.
Namun warganet tampaknya tak puas jika para pelaku hanya meminta maaf tetapi tak bertanggung jawab.
Warganet berharap setelah minta maaf, para pelaku diberi hukuman yang pantas setelah membuat Bromo bak lautan arang.
"Minta maaf doang mah anak kecil juga bisa," tulis warganet izambrett.
"Minta maaf doang. Ditahan dan suruh ganti rugi dong," kata ignsryan.
"Gimana netizen 62 dimaafkan ngga pasangan pengantin ini?," tulis marcellotanuwijaya97
Kepala Desa dan sejumlah toloh adat dari enam desa yang hadir dalam pertemuan itu mengaku sudah memaafkan sebelum rombongan pre wedding meminta maaf secara langsung.
Meski demikian, permintaan maaf itu tidak menggugurkan proses hukum yang saat ini berjalan.
Tokoh Adat Bromo tidak akan ikut campur dalam proses hukum kasus ini.
Seperti diketahui, adapun kebakaran itu dipicu oleh aktivitas prewedding di kawasan itu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kala itu, sebanyak enam pengunjung tengah menggelar foto prewedding sembari menyalakan flare.
Percikan api yang berasal dari flare pengunjung itu menyulut kebakaran.