Pembunuhan di Lubuklinggau

Cemburu, Motif Dede Karyawan Warung Seblak Bunuh Frengki Saputra Mahasiswa di Lubuklinggau

Penulis: Eko Hepronis
Editor: Vanda Rosetiati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cemburu menjadi motif Dede Nurkholik alias Dede pegawai warung seblak membunuh Frengki Saputra mahasiswa di Lubuklinggau Sumsel. Tersangka saat Dede diamankan Tim Macan Polres Lubuklinggau, Sabtu (16/9/2023).

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Cemburu menjadi motif Dede Nurkholik alias Dede pegawai warung seblak membunuh Frengki Saputra mahasiswa di Lubuklinggau Sumsel.

Hal ini diungkapkan Dede saat diintrogasi Polisi usai diamankan Tim Macan bersama dengan Tim Polda Sumsel.

Dede ditangkap di depan sebuah minimarket dalam keadaan linglung di kawasan Kalidoni Kota Palembang, Jumat (15/9/2023) malam.

Kapolres Lubuklinggau, AKBP Indra Arya Yudha didampingi Kasatreskrim AKP Robi Sugara mengatakan hasil interogasi sementara motifnya karena cemburu.

"Karena selama ini pelaku kerap-kerap disuruh oleh pelaku, sementara korban jarang disuruh, itu menimbulkan kecemburuan kepada pelaku," ungkapnya saat dikonfirmasi Tribunsumsel.com.

Baca juga: PKS Dukung Amin Pasangan Capres-Cawapres di Pilpres 2024, Begini Kata DPW Sumsel

Kasat menjelaskan setelah ditangkap telah ditangkap dan saat ini diamankan di Polda Sumsel.

"Pelaku ditangkap sedang di depan Alfamart oleh anggota kita dan Polda Sumsel," ujarnya.

Kasatreskrim menjelaskan penangkapan bermula saat anggota Tim Macan Polres Lubuklinggau yang memang sudah ada di Palembang sejak beberapa hari terakhir.

Kemudian Tim Macan bersama Intel Polda Sumsel mendapat laporan dari masyarakat kalau melihat pelaku, karena memang foto pelaku ini sudah tersebar di media sosial.

"Jadi bahasanya kami lakukan penjemputan bersama karena ada masyarakatnya, saat itu posisinya sedang di depan alfamart," ujarnya.

Hanya saja kata Robi untuk kronologis lengkapnya akan dilakukan pers rilis pada Senin (18/9/2023) mendatang setelah di bawa ke Polres Lubuklinggau.

"Untuk kronologis lengkapnya akan kita sampaikan setelah pelaku kita bawa ke Polres Lubuklinggau," ungkapnya.

Karena saat ini anggota di lapangan masih melakukan pendalaman dan mencari barang bukti yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa almarhum.

"Sekarang kita pendalaman karena ada beberapa barang bukti yang masih kita cari, karena pisau yang digunakan pelaku belum ditemukan," ujarnya.

Ditangkap Intelkam Polda Sumsel

Pembunuh Fengki Saputra mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Bumi Silampari di Lubuklinggu ditangkap di Palembang.

Pelaku bernama Dede Nur Kholik (23) ditangkap Subdit IV/Kamneg Direktorat Intelkam Polda Sumsel saat berada di Jalan Urip Sumoharjo Kalidoni Palembang, Jumat (15/9/2023) sekita pukul 23.30.

Sempat hendak kabur dari sergapan petugas, pelaku berhasil ditangkap dan saat ini diamankan di Polda Sumsel.

"Alhamdulillah, benar pelaku berhasil kami tangkap di Alfamart Jalan Urip Sumohardjo, Kalidoni, Palembang," ungkap Direktur Intelkam Polda Sumsel Kombes Pol Iskandar F Sutisna melalui Kasubdit IV/Kamneg AKBP Alex Ramdan.

Lanjutnya, terduga kuat pelakunya, teman sekamar korban sendiri sesama pegawai warung seblak di angkringan Silampari Street Food Lubuklinggau.

"Dimana pelaku ini menghilang, seiring penemuan mayat korban. Motor Astrea Grand nopol AB 5835 PU milik korban juga hilang," beber Alex, Sabtu, (16/9/2023).

Lebih jauh ia mengatakan, foto-foto Dede Nur Kholik, dan bentuk Astrea Grand nopol AB 5835 PU milik korban pun beredar.

"Jumat (15/9/2023), sekitar pukul 15.30 , kami dapat informasi dari masyarakat bahwa orang terduga pelaku pembunuhan di Lubuklinggau itu terlihat di seputar Kalidoni," kata Alex.

Pihaknya langsung melakukan pendalaman informasi tersebut. Penyelidikan baru mulai menemui titik terang, pada malam harinya. Terduga pelaku dan motor Astrea Grand itu terlihat di Alfamart, Jalan Urip Sumohardjo, Kalidoni.

Kasubdit IV/Kamneg AKBP Alex Ramdan SE, Kanit II Kompol Handryanto SH, bersama 3 anggota Aiptu Ridwan Sato, Bripka Angga Yogi, dan Briptu Cakrawala, mendekati terduga pelaku.

"Kami amankan dan tanya, dia langsung mengakuinya," kata Alex kembali

Selanjutnya tersangka Dede, berikut motor korban dan tasnya berisi pakaian, dibaw, Sabtu (16/9/23), pagi, anggota Satreskrim Polres Lubuklinggau, menjemput tersangka dan barang buktinya. “Nanti mungkin akan dirilis di Polres (Lubuklinggau-red),” tutupnya.

Luka Tusuk di Dada dan Leher

Frengki warga Kota Lubuklinggau Sumsel ditemukan tewas di kamar kontrakannya dalam kondisi sudah membusuk, Jumat (8/9/2023) pagi.

Warga yang tinggal di Jalan Sejahtera RT 02 Kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuklinggau Timur I ini ditemukan tewas dengan luka tusuk di dada dan leher.

Diduga luka di dada dan leher itu disebabkan karena benda tajam.

Petugas Saat Mengevakuasi Jenazah Frengki ke Kamar Mayat Rumah Sakit Sobirin Lubuklinggau, Jumat (8/9/2023). (TRIBUNSUMSEL.COM/EKO HEPRONIS)

Berdasarkan informasi dihimpun, korban tinggal bertiga dengan temannya.

Dua laki-laki termasuk Frengki dan satu perempuan di sebuah rumah kontrakan dengan berjualan seblak di depannya.

Penemuan korban bermula saat perempuan salah satu penghuni kontrakan pulang dari Bandung melihat pintu kontrakan dalam keadaan terkunci.

Ia sempat beberapa kali mengetuk pintu, namun tak ada jawaban.

Ketika membuka pintu ia terkejut dan mencium bau busuk, setelah masuk ia melihat korban sudah meninggal dunia.

Kondisinya dalam keadaan badan rusak.

Seketika itu ia langsung berteriak minta tolong ke warga sekitar, spontan warga sekitar dan tetangganya langsung mendekat dan melaporkan kejadian itu ke Polisi.

Kemudian para tetangganya menghubungi ketua RT setempat untuk sama-sama melihat lokasi dan melaporkan kejadian itu ke Polres Lubuklinggau.

Ketua RT 02 Istansi menyampaikan bila ia dihubungi oleh warga dan sampai di lokasi melihat sudah ramai petugas polisi dan warga.

"Bedeng itu punya pak Basir, saya juga tidak tahu karena mereka tidak melapor ke saya," ungkapnya.

Menurut informasinya korban itu tinggal baru satu bulan di kontrakan itu, untuk meninggalnya diduga sudah lebih dari dua hari karena sudah rusak.

"Kondisinya sudah membusuk, ditemukan dalam kamar tergelatak ada luka tusuk," ujarnya.  (eko hepronis/sripoku/andyka wijaya)

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkini