Selepas jeda, Jonatan yang langsung tampil menekan berhasil mencetak tiga angka beruntun untuk memperlebar keunggulan menjadi 14-10.
Namun Lee kembali datang mengancam usai memaksa Jonatan justru tampil di bawah tekanan.
Jonatan bahkan sempat balik tertinggal pada skor 15-16 usai smes kerasnya hanya menabrak net.
Baiknya Jonatan mampu mengembalikan fokusnya untuk membalikkan keadaan usai mencetak tiga angka beruntun untuk mengubah skor menjadi 19-16.
Jonatan lebih dulu mencatatkan game point dengan keunggulan tiga angka.
Lee sempat membuat Jonatan ketar-ketir usai berhasil menambah dua angka pada skor 19-20.
Tetapi pengembalian yang cerdik dari Jonatan di depan net gagal dikembalikan Lee dan menutup gim pertama.
Pada gim kedua, Jonatan kembali dibuat tak tenang meski unggul dua angka duluan. Lee mampu menyamakan kedudukan saat skor 5-5.
Namun Jonatan yang tampil lebih cerdik mampu memperbesar keunggulannya lagi hingga interval gim kedua dengan skor 11-6.
Selepas jeda, Jonatan tak bisa berleha-leha walau masih mempertahankan keunggulan hingga skor 13-9.
Benar saja, situasi berbalik bagi Jonatan yang tertinggal satu angka dari Lee pada skor 13-14.
Lee mampu mengembangkan permainannya dan menyulitkan Jonatan untuk memimpin dua angka pada 16-14.
Respons positif cepat dari Jonatan yang langsung segera menyamakan kedudukan menjadi 16-16.
Angin segar bagi Jonatan yang mampu memimpin lagi pada skor 18-17 usai dorongan bolanya masuk di dalam garis permainan.
Jonatan akhirnya lebih dulu mencapai angka 20 dengan keunggulan tiga angka,. Sempat kecolongan satu angka, dorongan bola Jonatan akhirnya mengakhiri perlawanan pawang Axelsen itu.
Artikel ini telah tayang di Bolasport.com