Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan bahwa Kepala Sekolah SD Negeri Cibeureum 1 Kota Bogor Nopi Yeni telah terbukti melakukan gratifikasi.
Baca juga: Siasat Kepsek Nopi Yeni Saat Ketahuan Lakukan Pungli PPDB, Pecat Reza Guru Honorer di Bogor
"Telah di BAP Inspektorat dan terbukti menerima gratifikasi," kata Bima Arya.
Tak terima atas kejujuran Pak Reza, Nopi Yeni kemudian memecat guru favorit tersebut.
Kepsek memecat Reza dengan dua alasan, yakni :
- Mengambil tanpa hak data pribadi WhatsApp Kepala Sekolah sehingga menimbulkan konflik internal antara kepala sekolah dengan guru-guru
- Tidak memiliki loyalitas, integritas dan nilai kepatuhan kepada pimpinan (Kepala Sekolah)
Mendapati kejadian ini, Bima pun berang bukan kepalang.
Ia bahkan bicara dengan nada tinggi kepada Nopi Yeni.
"Ini tanggung jawab saya, saya tidak mau lagi ada pungli di sini," kata Bima Arya di hadapan Kepsek SDN Cibeureum 1 Kota Bogor.
Atas perbuatannya menerima gratifikasi dan memecat Pak Reza, Nopi Yeni kini dipecat sebagai Kepala Sekolah SD Negeri Cibeureum 1 Kota Bogor.
Baca juga: Segini Gaji Nopi Yeni Kepsek SDN 1 Cibeureum Terbukti Pungli & Gratifikasi, Dicopot Wali Kota Bogor
"Saya memberhentikan kepala sekolah," kata Bima.
Bima menekankan agar semua guru atau pihak manapun untuk tidak takut melaporkan tindakan pungli di sekolah.
"Saya akan lindungi pelapor, saya janji. Jadi jangan ada yang takut siapapun di sini dan percayakan Wali Kota. Sampai detik terakhir saya jadi Wali Kota, saya akan berjuang untuk berantas korupsi dan pungli," kata Bima Arya.
Momen Tangis Guru Honorer Batal Dipecat
Tangis guru honorer SD Negeri 1 Cibeureum, Mohamad Reza Ernanda yang dipecat sepihak oleh Kepala Sekolah karena membongkar dugaan pungli yang dilakukan Kepsek.
Alhasil dengan dipecatnya guru honorer favorit itu membuat ratusan muridnya menggelar aksi.
Selain siswanya, orang tua murid pun ikut melakukan aksi tersebut.
Adapun aksi tersebut dilakukan karena menolak pihak sekolah untuk memecat guru honorer tersebut.