TRIBUNSUMSEL.COM - Presiden Partai Buruh, Said Iqbal menegaskan bahwa partainya ogah mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Partai Buruh telah mencoret nama bakal capres usungan Koalisi Perubahan itu dari daftar dukungan mereka.
Setidaknya ada dua alasan mengapa Partai Buruh memilih mencoret Anies Baswedan sebagai capres yang akan didukung.
"Anies Baswedan tidak akan dipilih Partai Buruh," kata Said Iqbal dalam konferensi pers, dikutip dari kanal Youtube Kompas TV, Rabu (13/9/2023).
Said Iqbal membeberkan alasan pertama Partai Buruh tak ingin mendukung Anies Baswedan karena kecewa dengan sikap tim suksesnya.
Tim sukses Anies yang dimaksud Said Iqbal ialah Sudirman Said.
Dia menilai Sudirman Said sudah mengacak-acak elite di internal Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).
Said Iqbal menyinggung kehadiran Sudirman Said dalam acara KSPI di Tegal, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.
Padahal, DPP Serikat Pekerja Nasional (SPN), bagian dari KSPI telah menyatakan dukungannya kepada bakal capres Anies Baswedan pada 3 Agustus 2023 lalu.
"Tidak berpolitik kecuali FSPMI dan KSPI, hanya dua serikat itu yang secara tegas dalam AD/ART-nya mendirikan Partai Buruh.
Jadi di luar itu percaya sama saya, elite nggak bounding ke bawah. Jadi ya pepesan kosong dalam tanda petik tapi tetap menghormati," jelas Said Iqbal.
Dia menilai Sudirman Said telah menimbulkan pengaruh negatif kepada serikat buruh.
"Karena itu sikap Sudirman Said yang mengobok-obok KSPI rupanya mempengaruhi negatif di internal KSPI dan FSPMI sebagai salah satu unsur Partai Buruh."
"Sehingga dieliminasi, ditarik dukungannya," tegas Said Iqbal.
Dia mengatakan, dalam memutuskan suatu dukungan, Partai Buruh harus melibatkan seluruh elemen partai.