Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkap alasan dari Waluyo Wasis Nugroho melempar botol ke Rocky Gerung.
Baca juga: Pekerjaan Waluyo Wasis Nugroho Pria Lempar Botol ke Rocky Gerung, Punya Jabatan Ketua Umum
Diketahui jika Waluyo Wasis Nugroho selaku ketua umum Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) menolak kerasa aksi Rocky Gerung dan Refly Harun.
Bahkan hal tersebut terlihat dalam banyak unggahannya yang membagikan poster penolakan tegas terhadap Rocky Gerung dan Refly Harun.
"PNIB Kembali Tolak & Usir Kehadiran Refly Harun & Rocky Gerung Di Jogja Kota Pelajar Berbudaya Bermartabat
Rocky Gerung masuk lewat pintu belakang yang sawah sawah kering, karena pintu masuk Cafe Nuri di Blokade Oleh massa PNIB.
Dan Nyaris Bentrok Dengan aparat keamanan yang berjaga di lokasi," tulis Waluyo Wasis Nugroho, Jumat (8/9/2023).
Selain tolak Rocky Gerung dan Refly Harun, ternyata Waluyo Wasis Nugroho sempat viral dengan sejumlah aksi penolakan lainnya.
Salah satu yakni penolakan terkait reuni 212 beberapa tahun silam dan Waluyo Wasis Nugroho sempat melaporkan sosok ustaz Maaher Athuwalibi ke polisi terkait kasus penghinaan terhadap Gus Dur.
Lebih jauh, sebelumnya diketahui bahwa pengamat politik Rocky Gerung lagi-lagi mendapat perlakuan yang kurang menyenangkan.
Kali ini terjadi di Yogyakarta saat acara yang digelar Mahasiswa HMI Komisariat FEB UGM dan Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Bulaksumur-Karangmalang (IMM BSKM).
Saat diskusi di Kopi Nuri di Jalan Anggajaya Condongcatur Kapanewon Depok Sleman, Yogyakarta pada Jumat (8/9/2023), tiba-tiba ada massa yang berteriak-teriak di luar area diskusi.
Baca juga: Sosok Wanita Labrak Rocky Gerung di Mabes Polri, Anggota Gerakan Nasional Tangkap Rocky Gerung
Baca juga: Viral Rocky Gerung Dilabrak Wanita Setelah Diperiksa di Mabes Polri, Pilih Mundur Hindari Keributan
Tak hanya itu, Rocky Gerung, Refly Harun, Saut Sitomorang dan Ketua BEM KM UGM Gielbran M Noor serta Ekonom Awally Rizki diserang dengan menggunakan botol.
Memanasnya situasi terjadi sejak awal diskusi bertajuk 'Masa Depan Demokrasi di tengah Derasnya Arus Korupsi' dimulai.
Massa yang mengatasnamakan Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) sudah meneriakkan penolakan atas kehadiran Rocky Gerung dan Refly Harun.