Arwan yang diduga tersinggung dengan ucapan Abadi pun langsung pulang ke rumah mengambil parang.
Arwan datang kembali bersama saudara kandungnya, Ariyansyah ke lokasi dan langsung membacok Abadi dan rekannya, Deki.
Tangis Di Pemakaman
Tangis keluarga M Abadi dan Devi Suhartoni Bupati Muratara pecah ketika pemakaman almarhum berlangsung.
M Abadi yang tewas dibacok oleh dua orang warga Desa Belani, Kabupaten Muratara dimakamkan di TPU Kebun Bunga Palembang, Rabu (6/9/2023).
Iring-iringan pelayat jenazah yang mengantar almarhum ke liang lahat terlihat menggunakan sepeda motor dan mobil.
Dalam prosesi pemakaman terlihat istri dan kelima anak almarhum serta Bupati Muratara H Devi Suhartoni.
Anak Sulung almarhum tak kuasa menahan tangis seraya melafadzkan adzan ke jenazah ayahnya.
Terdengar suaranya bergetar ketika melantunkan adzan, sebelum almarhum akhirnya dimasukkan ke liang lahat.
"Bapak-ibu yang mana sudah hadir di tempat peristirahatan terakhir terima kasih. Kami ucapkan terima kasih," kata Bupati Muratara Devi Suhartoni menyampaikan sambutannya.
Saat diwawancarai, Devi seolah telah mengikhlaskan kepergian sang adik.
"Namanya ini musibah, tidak bisa diprediksi. Takdir manusia itu macam-macam, salah satunya ini (Abadi) yang tidak lazim, " ungkapnya.
Mendengar kedua pelaku telah ditangkap oleh polisi, ia dan pihak keluarga menyerahkan semua proses hukum kepada polisi.
"Karena ini ada unsur hukum, dan sudah diproses polisi. Kita keluarga berserah kepada ahli hukumnya karena, saat ini pelakunya sudah di tangkap. Namanya musibah takdir dari Allah SWT, banyak- banyak sabar dan juga sebagai pimpinan Muratara mengajak semua bahwa kita semuanya harus nyaman dan aman, " ujarnya.
Devi sedikit mengenang almarhum semasa hidup yang dikenal sebagai orang dan ceria dan baik.
"Orangnya ceria baik suka menolong orang dan beragamanya sangat baik, " tandasnya