Nenek Rohaya Meninggal Dunia

Pekerjaan Slamet Jarang Pulang Cari Nafkah, Nenek Rohaya Sakit 3 Bulan Ternyata Dirawat Anaknya

Penulis: Laily Fajrianty
Editor: Moch Krisna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terungkap pekerjaan Slamet disebut jarang pulang demi cari nafkah, nenek Rohaya sakit dirawat sang anak.

TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkap pekerjaan Slamet disebut jarang pulang demi cari nafkah, nenek Rohaya sakit dirawat sang anak.

Seperti diketahui, nenek Rohaya meninggal dunia di usianya 77 tahun di kediamannya di Kabupaten OKU Selatan, Sumsel, pada Rabu, (6/9/2023).

Baru-baru ini anak bungsu nenek Rohaya, Doni buka suara terkait kepergiaan sang ibu.

Dijelaskan Doni bahwa sang ibu sakit sudah sejak tiga bulan dirawat olehnya.

Doni mengaku, ia sendiri yang mengurus karena Slamet ini sering mengambil upahan dan menginap di tempat upahan.

Doni juga menyampaikan, bahwa Slamet sering tidak pulang ke rumah jadi yang merawat Rohaya selama sakit ini dirinya bersama kelurganya.

Lantas apakah pekerjaan Slamet ini ?

Slamet diketahui bekerja serabut yang mengambil upahan memetik jagung.

Diceritakan Slamet semasa hidupnya, Rohaya selalu menemani sang suami yang bekerja serabutan.

Baca juga: Anak Nenek Rohaya Ungkap Kondisi Ibunya Sebelum Meninggal, Pernah Terjatuh Hingga Tak Mampu Berjalan

Terkadang juga Rohaya ini diminta untuk membantu tetangganya untuk membersihkan halaman rumah.

Saat ini masih Slamet tengah melakukan takziah, kedepan belum ada pikiran mau kemana apakah merantau atau tidak.

"Namun jika nanti ada pikiran apakah mau merantau atau mau pergi ke padepokan di Martapura saya sekarang masih belum tau," ujar Slamet saat dihubungi via handphone seusai takziah.

Inilah Dugaan penyebab Nenek Rohaya meninggal dunia, Rabu (6/9/2023). (Kolase Tribun Sumsel)

Slamet juga menyampaikan, bahwa hal yang tidak ia lupakan adalah kebaikan dari sosok Rohaya ini.

"Jasa baiknya selama ini yang tidak bisa saya lupakan mas. Rohaya ini selalu mengurus saya dengan baik," kenang Slamet.

Baca juga: Baru 3 Bulan Jabat Kanit, Bripka Nuril Dicopot Karena Rekam Aksi Istrinya Luluk Bentak Siswi Magang

Kebiasaannya dengan sang istri kerap mengobrol terkait kehidupannya seperti tentang makan yang disukainya masih terkenang jelas.

"Kalau sering bercanda dengan Rohaya saya jarang lakukan mas. Tetapi saya dan almarhumah Rohaya ini sering ngobrol-ngobrol tentang makan kesukaan yakni ikan," ceritanya.

Pemuda asal Desa Karang Endah, Kecamatan Lengkiti, Kabupaten OKU ini sendiri mengaku tidak ada firasat terkait meninggalnya istrinya, Rohaya.

"Tidak ada firasat buruk atau firasat apapun, karena istri saya ini sudah mengalami sakit selama tiga bulan," katanya.

Baca juga: Bahagianya Dian dan Siti Akhirnya Anak Sudah Mau Digendong setelah Tertukar, Ada Siasat

Anak Ungkap Kondisi Sang Ibu Sebelum Meninggal

Kepada TribunSumsel.com, Doni menceritakan kondisi sakit yang dialami sang ibu.

Doni mengatakan bahwa sang ibu sudah tiga bulan terbaring sakit.

Nenek Rohaya diceritakan sebelum meninggal dunia sempat terjatuh dan kepala ada benturan.

Namun saat ini sempat dirawat di tempat bidan terdekat dan mulai membaik,

Setelah beberapa lama kemudian, Doni mengatakan bahwa sang ibu tak mampu berjalan dan hanya bisa terbarung di ranjang.

Bahkan untuk makan pun harus disuapkan.

"Sebelumnya ibu saya sempat terjatuh dan kepala ada benjolan. Sempat dirawat oleh bidan desa dan sedikit membaik. Kemudian tak lama dari sana ibu saya tidak mampu lagi jalan dan hanya terbaring di ranjang dan makan disuapi," jelas Doni.

Lebih lanjut, Doni menyampaikan, bahwa Slamet sering tidak pulang ke rumah jadi yang merawat Rohaya selama sakit ini dirinya bersama kelurganya.

"Saat pulang kerja saya sering memberikan makan ibu saya. Terakhir itu saya sedih karena ibu saya tidak mau makan. Biasanya jika saya suapi mau makan na ini tidak mau," ceritanya.

Doni mengaku, ia sendiri yang mengurus karena Slamet ini sering mengambil upahan dan menginap di tempat upahan.

"Saat pulang kerja saya sering memberikan makan ibu saya. Terakhir itu saya sedih karena ibu saya tidak mau makan. Biasanya jika saya suapi mau makan na ini tidak mau," ceritanya.

Sementara hal itu juga dibenarkan oleh keponakan nenek Rohaya, Sinta Devi bahwa Slamet memang sering keluar mencari uang.

Ia mengatakan bahwa Rohaya ini di rumah hanya bersama anak bungsunya. Ia juga sering mengunjungi Rohaya seminggu sekali untuk membantu merawat nenek Rohaya ini.

"Selama sakit kami keponakan ini tidak bisa setiap saat untuk menjenguk nenek Rohaya ini. Kami sering datang untuk memandikan dan menganti pempersnya saja. Ya sedih juga tapi mau bagaimana lagi hanya ini yang bisa kami bantu," pungkasnya.

Janji Slamet ke Nenek Rohaya

Terungkap isi janji dari Slamet Riyadi (22) dan Nenek Rohaya (77) sebelum menikah kini meninggal dunia.

Diketahui jika Slamet Riyadi sebelumnya memiliki janji yang ia buat dengan Nenek Rohaya sang istri.

Sebelum menikah, keduanya telah berjanji untuk bersama selamanya meski terpaut usia 55 tahun.

Bahkan pria asal Kabupaten OKU Selatan, Sumsel itu juga mengaku sangat mencintai sang istri dan pernah berjanji ingin sehidup semati.

Hal ini diungkap Kuswoyo, kepala desa tempat tinggal pasangan itu saat diwawancarai beberapa waktu lalu.

"Mereka bilang mereka akan mati jika tidak menikah," katanya.

"Mereka bilang mereka sangat mencintai satu sama lain dan jika salah satu dari mereka meninggal, yang lain juga akan mati," ujarnya menambahkan.

Diketahui, pernikahan Slamet Riyadi dan Nenek Rohaya sempat menjadi perbincangan hangat karena dianggap kontroversial.

Menikah di tahun 2017, saat itu Slamet berumur 16 tahun sedangkan Nenek Rohaya berumur 71 tahun.

Meski menghadapi banyak cibiran dan berbagai kendala, namun faktanya pernikahan itu masih langgeng diusia pernikahan yang memasuki tahun ke-6 di tahun 2023.

Baca berita lainnya di Google News

 

Berita Terkini