Namun, ketika sudah di panggung, tiba-tiba panitia membatalkan hadiah umrah tersebut.
Panitia beralasan pemenang masih berusia cilik, walaupun sudah memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Baca juga: Ketua DPRD Makassar Sebut Hadiah Umroh Diganti TV Sudah Sesuai Aturan: Tak Ada Hak yang Dirampas
Usia yang masih cilik tersebut dinilai panitia belum punya hak memilih pada Pemilu 2024 mendatang.
Hal ini sontak membuat Rifky pun langsung merasa sedih dan menangis.
Melihat hal itu, panitia kemudian menggantikan hadiah umrahnya dengan hadiah televisi dan dan dispenser.
Ibu Bocah Tak Terima
Sebagai seorang ibu yang mendapatkan hadiah umrah namun tiba-tiba diganti dengan televisi tentu membuatnya kecewa.
Bahkan, Indah Astriani, ibu Rifky langsung melayangkan protes kepada panitia. Indah yang mendampingi anaknya mengatakan hadiah utama tetap harus diberikan.
"Kalau alasan anak saya masih kecil dan belum bisa memilih, kan ada saya. Ini jelas tidak adil bagi kami. Anak saya tidak berhenti menangis. Haknya dirampas. Masa hadiah umrah digantikan televisi dan dispenser," katanya. Dilansir Kompas.com.
Meski Indah Astriani telah protes keras, pihak panitia tetap tetap bersikukuh dengan berbagai alasan diberikan.
Ini Penjelasan Panitia
Ketua Panitia Jalan Sehat yang diselenggarakan oleh Yayasan Anak Rakyat Indonesia (Yari), Susuma Halim mengungkapkan, panitia tetap konsisten pada syarat untuk mendapatkan hadiah utama, yakni ibadah umrah.
Menurutnya, syarat pemenang hadiah utama umrah harus mempunyai Kartu Tanda Penduduk (KTP).
"Pemenang hadiah umrah harus mempunyai KTP dan tidak boleh diwakilkan oleh siapa pun. Berbeda dengan hadiah hiburan lainnya, bisa siapa saja," tegas dia saat dihubungi oleh Kompas.com, Kamis (17/8/2023).
Susuma Halim menjelaskan, anak-anak tidak bisa pergi beribadah umrah seorang diri dan harus didampingi oleh orang dewasa.