Kesukaan terhadap Gibran juga paling tinggi di generasi Z pada usia 17-21 tahun.
"Asosiasi Gibran dengan Presiden Jokowi tentu menjadi sebuah keunggulan tersendiri.
Terlebih tingkat kepuasan terhadap Presiden Jokowi di angka yang sangat baik sebesar 80 persen," kata Ardian.
Adapun survei terbaru pada Agustus 2023 ini menggunakan metodologi multi-stage random sampling dengan 1.200 responden.
Teknik pengumpulan data dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner, pada 3 hingga 15 Juli 2023.
Margin of error lebih kurang 2,9 persen.
Namun, peluang Gibran untuk maju Pilpres 2024 sebagai cawapres terganjal Pasal 169 huruf q Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
Dalam pasal itu, diatur batas usia capres-cawapres minimal 40 tahun.
Sedangkan Gibran lahir pada 1 Oktober 1987, sehingga usianya baru 35 tahun.
Namun, aturan batas usia capres-cawapres ini sedang digugat di Mahkamah Konstitusi (MK).
Jika gugatan ini dikabulkan, maka Gibran bisa maju sebagai cawapres.
"Jika UU itu mengubah batas usia minimal capres dan cawapres menjadi 35 tahun, maka Gibran secara hukum potensial menjadi satu satunya cawapres dari generasi milenial," kata Ardian.
Tanggapan Gibran
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut tak mungkin dirinya menjadi bakal cawapres terfavorit dan paling disukai untuk Prabowo, seperti hasil survei LSI Denny JA.
"Ya nggak mungkin lah ya, salah mungkin. Salah surveine," kata Gibran, dikutip dari TribunSolo.com.