Pihak Wo mengatakan pihaknya memutuskan untuk datang d H+4 ke Gasing menemui keluarga Dila.
"Dan akhirnya kita memutuskan untuk datang d H+4 ke Gasing menemui si I dan orangtua si Dila ini," jelasnya.
Baca juga: Sosok Siswa SD Viral Wali Curhat Anak jadi Cadangan Gerak Jalan Sebulan Latihan, Berakhir Damai
Dari situlah pihak Wo baru mengetahui jika sebenarnya keluarga Dila sudah menitipakn uang ke Candra di H-7 resepsi untuk dibayarkan kepada pihak Wo.
Saat itu, kakak Dila bersama sang suami sempat mengantarkan Candra ke salah satu atm untuk menyetorkan uang sebesar Rp15 juta melunaskan uang Wo.
Namun ternyata disitu Candra tidak menyetorkan uang tersebut, sementara saat ditanya kakak Dila Candra mengaku sudah menyetorkan ke pihak Wo.
"Disitu baru ketahuan ternyata di H-7 Indri sudah menitipkan uang sebesar Rp15 juta kepada Candra dan pada saat itu Indri dan Candra menemani Candra untuk setor tunai ke atm ternyata menurut keterangan Indir, Candra di atm hanya masuk namun tidak disetorkan, sementara pengakuan Candra sudah menyetorkan ke kami padahal belum sama sekali," terangnya.
Baca juga: Babak Baru Kasus Pengantin di Palembang Kabur Ditagih Utang WO, Ditunggu Hingga Akhir Agustus 2023
Pihak wo sempat meminta pertanggung jawaban keluarga pengantin wanita, namun pihak keluarga tidak bisa sepenuhnya bertanggung jawab lantaran mahar dan uang beserta amplop dibawa kabur oleh kedua pengantin.
"Kami minta pertanggung jawaban keluarga Dila, mereka bilang emas 3 suku uang Rp15 juta dan uang amplop itu sudah dibawa Dila dan Candra, jadi mereka tidak bisa bertanggung jawab penuh atas masalah yang terjadi sampai saat ini," bebernya.
Tak lama kemudian, pihak Wo akhirnya mendatangi kediaman pengantin pria dan meminta pertanggung jawaban.
"Kami meminta solusi bagaimana kita datang ke rumah Candra, bagaimana mereka bisa mempertanggung jawabkan semua hak musi wedding dan vendor yang harus dibayar, jadi kita diajak kesana oleh kakak Dila," teragnya.
Disitu keluarga Candra menjanjikan akan membayar utang tersebut secara nyicil.
"Mereka (keluarga Candra) minta tolong untuk pembayarannya Rp4 juta di bulan Juli, Rp4 juta dibulan Agustus dan seterusnya," jelasnya.
Namun ternyata sampai ditunggu di bulan Agustus keluarga Candra hanya bisa membayar uang Rp1 juta.