Heboh Bayi Tertukar di Bogor

Kondisi Mental Siti Mauliah Bayi Tertukar Setahun di Bogor, Stres Anak Belum Kembali: Tak Stabil

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi Mental Siti Mauliah Bayi Tertukar Setahun di Bogor, Stress Anak Kandung Belum Kembali

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Imbas polemik bayinya tertukar setahun di Bogor, kini kondisi mental Siti Mauliah dinilai menurun lantaran anak kandungnya belum kembali hingga saat ini.

Bahkan hal tersebut membuat banyak pihak prihatin dengan kondisi mental Siti Mauliah yang tak stabil dan stres sehingga diharapkan bayinya tertukar dapat segera kembali.

Baca juga: Bahagianya Siti Mauliah Bayi Tertukar Setahun Segera Kembali, Dapat Bantuan Ambil Anak Kandung

Kondisi mental dari Siti Mauliah yang kian menurun pun diungkap oleh sang pengacara, Rusdy Ridho.

Menurutnya, ibu empat anak tersebut semakin tertekan lantaran memikirkan bayinya yang tertukar setahun.

Nasib Siti Mauliah yang tertukar di Bogor sudah menemui titik terang, Siti Maulinah akhirnya bertemu dengan orangta yang merawat anak kandungnya. (TribunnewsBogor.com)

Hal tersebut membuat Rusdy Ridho segera meminta bantuan kepada pemerintah terkait kasus bayi tertukar.

"Ini harus jadi atensi dari pemerintah khususnya Kemenkes dan Kementerian PPA terkait psikis ibu Siti. Mulai sekarang mental Ibu Siti sudah mulai tidak stabil, apalagi dengan banyaknya pemberitaan seperti ini," kata Rusdy Ridho dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan CNN pada Senin (14/8/2023).

Rusdy juga berharap agar pihak penyidik segera memeriksa beberapa pihak termasuk RS Sentosa dan ibu D.

"Kami berharap pihak kepolisian cepat memanggil beberapa pihak sehingga kasus ini bisa terang benderang dan ibu Siti cepat menemukan di mana anak dia yang sesungguhnya," ujar Rusdy Ridho.

Tak hanya itu saja, Rusdy pun menyentil pihak RS Sentosa yang disebutnya lalai.

Sebab menurut Rusdy, kalau saja bayi Ibu Siti tidak dipisahkan, kejadian bayi tertukar tidak akan terjadi.

"Sudah pasti ada akibat hukum yang akan kita gugat terhadap rumah sakit. Ada satu poin untuk para ibu, ada aturan PP No 33 Tahun 2012, tentang pemberian ASI Eksklusif. Jadi ibu pasca-melahirkan wajib memberikan ASI Eksklusif dan harus rawat gabung, kenapa ada kasus ini? karena tidak ada rawat gabung antara ibu dan anak karena dipisah. Ibu-ibu harus jadi atensi, harus ada rawat gabung, jadi tidak lagi ada pemisahan," ungkap Rusdy Ridho tegas.

Baca juga: Nasib Perawat Rumah Sakit Tempat Bayi Tertukar di Bogor usai Siti Mauliah Keluhkan Respon, Kena SP

Sementara itu pasca-kisah bayi tertukar yang dialaminya jadi sorotan satu Indonesia, Siti mengalami dilema.

Di satu sisi ia ingin cepat anaknya ditemukan, di sisi lain ibu yang diduga mengasuh bayi tertukar ogah kerja sama.

Tidak seperti Siti Mauliah yang gerak cepat melakukan tes DNA, bekas pasien RS Sentosa berinisial D justru belum mau buka suara.

Bahkan saat dibujuk untuk tes DNA, wanita D tersebut menghindar.

Baca juga: Tangis Siti Mauliah Ibu Bayi Tertukar Setahun di Bogor saat Bertemu Anak Kandung : Itu Bayi Saya

Psikolog menyoroti kondisi terkini Siti Mauliah, ibu bayi tertukar di Bogor yang menurut kuasa hukumnya sedang down. Sang psikolog menyebut ibu Siti butuh pendampingan ahli (kolase Instagram)

Menanggapi hal tersebut, seorang psikolog anak dan pendidikan yakni Felisitas Kaban turut bersuara terkait masalah Siti Mauliah.

Dalam tayangan Kompas TV, Felisitas menyebut Siti dan ibu D harus sama-sama didampingi oleh petugas kesehatan.

Sebab keduanya memiliki kondisi yang berbeda dengan kesamaan yakni mengalami keadaan tak stabil usai kisah mereka viral.

"Kita menghargai ibu yang berinisiatif ibu yang tes DNA, kita juga harus menghargai ibu yang belum bisa melakukan tes DNA. Jadi ibu ini betul-betul harus kita dampingi secara mental," pungkas Felisitas Kaban.

Bahkan Felisitas juga menyarankan agar Siti Mauliah segera mendapat pendampingan khusus dari psikolog atau petugas kesehatan karena telah melalui banyak hal.

Termasuk dengan memperjuangkan nasib anak kandungnya yang hingga tak diketahui keberadaannya.

"Untuk ibu yang sudah berhasil melakukan tes DNA, kita harus beri pendampingan karena dia harus sabar menghadapi ibu partner lainnya. Karena dia sudah tes, kok ibu yang lain tidak segercep dia. Dia merasa geregetan, selama satu tahun ada kegalauan yang terbukti secara medis. Butuh pendampingan untuk melalui semua prosesnya," ungkap Felisitas Kaban.

Putus Asanya Siti Ibu Kandung Anak yang Ia Rawat Diduga Tertukar Tak Mau Tes DNA: Ini Anak Saya (TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)

Kendati demikian, ibu D juga perlu mendapat pendampingan khusus.

Sebab Ibu D butuh banyak waktu dan persiapan apabila melakukan tes DNA seperti Ibu Siti.

Terlebih selama satu tahun ibu D telah merawat bayinya seperti anak kandungnya sendiri.

Perlu diperhatikan kesiapan mental karena setiap ibu sudah merawat seperti anak kandungnya. Pasti ibu kaget, kecewa, menyalahkan diri sendiri 'kenapa kemarin tidak periksa'. Ada kegalauan besar," ujar Felisitas Kaban.

"Karena kenyataannya kemungkinan besar hasil dari ibu yang satu tidak identik, hasil ibu itu juga kemungkinan tidak identik. Jadi antara mau menerima kenyataan dan antara harus mempersiapkan diri," sambungnya.

Siti Mauliah Tak Ikhlaskan Bayinya Tertukar

Lebih lanjut, Siti Mauliah kini mengaku masih tak mengikhlaskan bayinya yang tertukar.

Bahkan Siti Mauliah sendiri ingin jika bayi yang tertukar dapat dikembalikan hingga dirinya dapat merawat anak kandungnya sendiri.

Bukan tanpa sebab, Siti Mauliah menginginkan hal tersebut lantaran memikirkan masa depan.

Ia mengatakan banyak faktor yang harus dipertimbangkan jika terus menerus merawat bayi yang sudah jelas bukan anak biologisnya berdasarkan hasil tes DNA yang sudah dilakukan.

"Bukannya tega ngelepas anak yang udah dirangkul bertahun-tahun, dari susu juga ibaratnya udah engga itung-itungan, tapi dampak kedepannya, kan bukan kambing yang gede dijual.

Baca juga: Khawatirnya Pratiwi Noviyanthi Soal Kondisi Anak Asuh di Ambil Kemensos, Takut Tak Nyaman: Ga Layak

Diminta Ikhlaskan Bayi Tertukar, Siti Mauliah Ngaku Batin Tak Terima, Nangis Bertemu Anak Kandung (Youtube channel SCTV - Kompas.com)

Anak kan puluhan tahun, nanti dikhawatirkan bermasalah terus kedepannya," pungkasnya dilansir dari Tribun Bogor, Minggu (13/8/2023).

Selain itu Siti Mauliah juga merasa dirinya tak pernah tenang.

Sebab ia selalu memikirkan kondisi dan keberadaan anak kandungnya tersebut.

"Saudara juga bilang udahlah katanya diikhlasin, emang secara lisan ikhlas, tapi batin engga. Tetep kalau malam bertanya-tanya anak saya dimana," ungkapnya.

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkini