Juru bicara Densus 88 Anteror, Polri Kombes Aswin Siregar, memastikan pelaku Dananjaya Erbening masih dalam tahap i'dad atau latihan tapi rutin setiap dua bulan sekali.
Rencananya, selesai i'dad, pelaku DE akan melakukan amaliyah atau teror. Ia terinspirasi amaliyah dari peristiwa kerusuhan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, pada 2018 silam.
"Saya memahami paham daulah (negara, red) pada tahun 2014 dan berbaiat kepada ABU BAKAR AL BAGHDADI (membaca teks baiat di media sosial) saat ramainya ISIS di Indonesia," aku Dananjaya Erbening seperti ditirukan Kombes Aswin dalam keterangannya.
Menurut Kombes Aswin, kerusuhan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, yang digerakkan oleh tersangka terorisme itu membekas di hati dan pikiran pelaku Dananjaya Erbening.
"Saya menjadi terinsipirasi dan memiliki ghiroh yang tinggi untuk melalukan amaliyah sehingga saya mencari informasi jual beli senjata api," imbuh Dananjaya Erbening.
(*)