Dugaan bayi tertukar yang dirasakan Ibu Siti Mauliah akhirnya menguat setelah kemudian belakangan ini dia memilih didampingi kuasa hukum yang kemudian meminta dilakukan tes DNA.
Sehingga sekitar setahun kemudian, dugaan kuat bayi tertukar menguat setelah hasil tes DNA non identik atau bayi tersebut memang bukan anak dari Ibu Siti.
Kemudian didampingi kuasa hukumnya, Siti membuat laporan aduan ke Polres Bogor dan peristiwa ini akan segera diselidiki oleh Unit PPA Polres Bogor.
"Sebelum datang ke Kepolisian, sang ibu sudah berusaha melakukan upaya kepada pihak rumah sakit maupun pihak keluarga yang diduga bayinya tertukar, namun belum mendapatkan hasil sesuai yang diharapkan," tambah Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Yohannes Redhoi Sigiro.
Dalam mediasi di Mako Polres Bogor, pihak Kepolisian sempat berterimakasih kepada Ibu Siti karena dalam satu tahun terakhir dia tetap merawat bayinya dengan baik sampai sekarang meski secara batin merasa bayi tersebut bukanlah anaknya.
"Kami juga berterimakasih juga kepada Ibu Siti, walaupun hasil DNA-nya demikian, yang bersangkutan masih dengan sangat rendah hati dengan penuh kasih sayang merawat anak tersebut," kata Yohannes.
Atas laporan aduan Ibu Siti ke Polres Bogor, kata Yohannes, pihaknya segera akan melakukan klarifikasi dengan menginterogasi pihak rumah sakit hingga pihak lain yang terkait peristiwa ini.
Dalam penyelidikan ini nantinya Polisi juga akan menyimpulkan ada atau tidaknya pelanggaran pidana terkait peristiwa dugaan tertukarnya bayi ini.
"Proses dan prosedur akan kami laksanakan pendalaman terhadap kejadian ini. Mohon doanya supaya peristiwa ini dapat terang menderang dan kita bisa mendapatkan solusi yang terbaik untuk ibu dan anaknya karena ini menyangkut psikologis dari seorang ibu dan anak yang mana sang ibu baru melaksanakan persalinan namun diduga keras bayi yang dilahirkannya tertukar," ungkapnya.
Tak ikhlas
Sementara itu, Siti Mauliah mengaku tak ikhlas jika hal yang sudah cerah dibuat kabur.
Siti Mauliah tak ingin jika anak kandungnya dirawat orang lain.
Setiap harinya, dilubuk hatinya terdalam ia terus mempertanyakan dimana anaknya.
"Saudara juga bilang udahlah katanya diikhlasin, emang secara lisan ikhlas, tapi batin engga. Tetep kalau malam bertanya-tanya anak saya dimana," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia pun sangat berharap bayi tertukar dapat segera kembali dalam dekapannya.