Golkar dan PAN Dukung Prabowo

4 Kandidat Kuat Jadi Cawapres Prabowo Setelah Golkar-PAN Gabung Koalisi Gerindra-PKB

Editor: Rahmat Aizullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Partai Gerindra, PKB, Golkar dan PAN resmi berkoalisi untuk Pilpres 2024 setelah deklarasi di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Minggu (13/8/2023).

Komunikasi yang dibangun oleh PKB dan Gerindra bahkan sudah intens sejak pertengahan 2022.

Hingga pada 13 Agustus 2023, kedua partai tersebut meresmikan koalisi mereka yang diberi nama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).

Piagam kerja sama yang diteken pada Rapimnas Partai Gerindra di Sentul, Bogor, itu terdiri dari 5 poin yang salah satunya memuat soal penentuan capres-cawapres.

Capres-cawapres yang akan diusung oleh kerja sama Gerindra-PKB akan ditentukan secara bersama-sama oleh Prabowo dan Muhaimin.

Namun koalisi ini sempat diterpa isu terancam bubar jika Prabowo tak memilih Cak Imin sebagai cawapresnya.

Pasalnya di saat yang sama, PKB juga menjalin komunikasi dengan PDI Perjuangan.

Bahkan nama Cak Imin masuk dalam radar 5 besar bakal cawapres Ganjar Pranowo.

2. Menteri BUMN Erick Thohir

Menteri BUMN Erick Thohir terus didorong oleh PAN untuk menjadi cawapres.

PAN menawarkan sosok Ketua Umum PSSI itu baik kepada Prabowo, maupun dengan PDIP untuk jadi cawapres Ganjar Pranowo.

Meskipun PAN belum menyatakan bergabung dengan koalisi Gerindra-PKB maupun kubu PDIP.

Kini PAN sudah menyatakan ikut berkoalisi dengan Gerindra dan PKB, sehingga peluang menyodorkan Erick Thohir untuk jadi cawapres Prabowo makin terbuka.

Bahkan, sinyal dukungan Presiden Jokowi untuk duet Prabowo-Erick pun sempat terlihat beberapa kali.

3. Ketum Golkar Airlangga Hartarto

Meski Golkar awalnya belum menentukan arah dukungan, namun para kadernya sudah punya keinginan agar ketum mereka Airlangga Hartarto bisa jadi capres atau cawapres.

Halaman
123

Berita Terkini