TRIBUNSUMSEL.COM - Mengenal sosok ayah bayi yang tertukar di Bogor yang belakangan jadi sorotan.
Seperti diketahui, Siti Mauliah mengalami kisah menyedihkan lantaran buah hatinya yang telah dikandung selama sembilan bulan, tertukar saat di lahirkan di Rumah Sakit Sentosa, Jalan Kemang, Desa Pondok Udik, Kabupaten Bogor.
Naasnya, peristiwa ini sudah terjadi sejak setahun silam atau pada saat dirinya melahirkan bayi laki-laki pada 18 Juli 2022 lalu.
Kendati begitu, keluarga Sit Mauliah sontak jadi sorotan. Bahkan publik turut menyoroti sosok suami Siti.
Lantas siapakah sosok suami Siti Mualiah ini ?
Suami Siti diketahui bernama Muhammad Tabrani.
Ia bekerja sebagai buruh pabrik.
Baca juga: Sakitnya Hati Siti Mauliah Dibentak Suster saat Perjuangkan Bayinya Tertukar di Bogor: Saya Gedek
Hal ini diungkap pengacaranya, Rusdy Ridho saat dihubungi TribunnewsBogor.com. Dilansir TribunnewsBogor.com, Sabtu (12/8/2023).
"Suaminya buruh di pabrik Tangerang," jelas Rusdy.
Sementara Siti Mauliah sebagai ibu rumah tangga.
"Ibu rumah tangga," kata pengacara.
Dari hasil pernikahannya, Siti dan suaminya memiliki empat orang anak.
"Punya empat anak," kata Rusdy Ridho.
Baca juga: Isak Tangis Siti Ngadu ke Polres Bogor, Terduga Orang Tua Bayi Tertukar Tolak Jalani Tes DNA
Menurutnya anak keempat Siti yang merupakan bayi tertukar di Bogor memiliki karakter yang sangat berbeda.
"Bayi ini beda dari saudara lain. Kalau yang lain tidak aktif pas kecilnya," katanya.
Siti Menangis Bertemu Anak Kandung
Siti Mauliah menceritakan momen ketika dirinya bertemu dengan anak kandungnya yang tertukar setahun dengan bayi sosok ibu B di Bogor.
Siti Mauliah sempat bertemu dengan anak kandungnya, namun tak bisa mengambil bayi tersebut hingga membuatnya hanya bisa menangis.
Setelah sempat merawat bayi yang tertukar selama setahun, Siti Mauliah sempat nekat mencari alamat orangtua asuh anak kandungnya.
Saat itu ia mengetahui bahwa pada gelang bayi tertukar di Bogor tertulis nama Ny. Dian.
Sehingga Siti kembali mendatangi alamat pasien Rumah Sakit Sentosa Bogor untuk memastikan bahwa anak kandungnya ada di sana.
"Saya minta alamat di gelang, dicari di komputer, ketemu, dikasih (sama suster). Langsung saya susul ke rumah si pasien B," kata Siti dilansir dari Tribun Bogor.
Mendapat alamat orangtua yang merawat anak kandungnya, Siti kemudian hanya dapat menangis.
Ia merasa yakin anak di rumah itu adalah darah dagingnya.
"Pas ketemu emang langsung saya lihat bayinya, saya nangis di situ," kata Siti Mauliah.
Orangtua dari bayi tertukar di Bogor itupun bingung melihat Siti Mauliah menangis.
Meski sudah yakin, Siti harus menahan rindunya pada anak kandungnya.
Sebab ia tak bisa begitu saja mengambil bayi tertukar di Bogor dari orang tua sebelumnya.
Sebab sang pasien juga meyakini bahwa bayi yang ia rawat selama satu tahun ini adalah anak kandungnya.
"Ketemu suaminya juga emang gak respon, gak mau ya dia. Jawabnya, 'gak, anak saya gak ketekar gelangnya. mungkin ibu salah orang kali, gelang orang kali itu bu'," katanya.
Siti Mauliah berdalih, jika memang salah orang ia tidak akan sampai ke alamat yang tertera pada gelang bayi tertukar di Bogor.
"Kalau saya salah orang, rumah sakit alamat gak bakal sampai sini," kata Siti.
Ia berkukuh meminta orang tua bayi tertukar di Bogor untuk bekerjasama untuk sama-sama membuktikan.
Tapi orang tua tersebut justru menolak.
"Tetap saya ngotot minta keterangan minta kerja sama, kita tanya ke rumah sakit langsung. Berhubung dianya gak mau juga ya udah lah." kata Siti Mauliah.
Baca berita lainnya di Google News