Ia pun mendoakan agar Yenny sukses dalam perjalanannya dan langkah politik ke depan.
“Sebaliknya, saya juga doakan agar Mbak Yenny Wahid juga sukses dan apa pun yang ditempuhnya termasuk dalam perjuangan berikutnya,” ujar dia.
Adapun Yenny merupakan figur yang dimunculkan oleh Partai Nasdem untuk menjadi bacawapres Anies.
Yenny pun mengaku mendapatkan tawaran itu.
Namun ia juga memiliki kedekatan tak hanya dengan Anies Baswedan, tapi juga dengan bakal capres Partai Gerindra Prabowo Subianto dan PDIP Ganjar Pranowo.
Saat ini, Yenny mengaku masih harus memikirkan lebih dulu terkait dengan sikapnya jelang Pilpres 2024.
Yenny Disebut Tak Cocok Jadi Cawapres Anies
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Jansen Sitindaon menyebut Yenny Wahid tidak cocok mendampingi Anies Baswedan sebagai cawapres.
Penilaiannya itu menanggapi soal Yenny Wahid yang mengaku punya kedekatan khusus dengan Anies Baswedan, dan menyatakan siap bila ditunjuk jadi cawapres.
Jansen menganggap Yenny Wahid merupakan bagian dari kekuasaan saat ini yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sementara Anies Baswedan bersama tiga partai koalisi pendukungnya, kata Jansen, mengusung narasi perubahan dalam pemerintahan ke depan.
Menurut dia, koalisi ini makin kuat posisi dan brandingnya di rakyat yang ingin perubahan, dimana kian hari terus bertambah besar dan luas dukungannya.
Karena itu, kata Jansen, pendukung akan menjadi bingung jika koalisi yang katanya mengusung perubahan malah mencalonkan tokoh tak sesuai slogannya.
"Apalagi dia (Yenny Wahid) tokoh 'status quo' atau bagian dari rezim ini. Baik dia bagian inti atau pinggiran rezim ini," kata Jansen dalam cuitannya di Twitter, dikutip Kamis (10/8/2023).
Dia berandai misalnya berada di lingkungan pendukung rezim Presiden Jokowi, tentu tidak akan bersedia bekerjasama dengan kubu perubahan.