Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri
TRIBUNSUMSEL.COM - Youtuber Pratiwi Noviyanthi merasakan kejanggalan saat 10 anak asuhnya dijemput oleh pihak Kementerian Sosial yang didampingi Dinas Sosial Tangerang dan pihak kepolisian pada Senin (31/7/2023).
Novi, begitulah ia disapa, menilai bahwa kondisi anak-anak asuhnya tidak dalam kondisi kekurangan.
Novi bak menyinggung ada sesuatu di balik penjemputan paksa yang dilakukan pihak terkait.
Mengingat kondisi anak-anak yang dirawatnya tidak kekurangan bahkan tidak dalam keadaan terancam.
"Mereka dengan seenaknya pada saat mereka sudah sehat, tumbuh kembang sudah baik, langsung mau mengambil seperti ada sesuatu yang urgent gitu, sedangkan kondisinya sehat, gak ada kekurangan satupun, kenapa harus dibawa?," kata Novi, dalam podcast Uya Kuya TV yang tayang pada Kamis, (10/8/2023).
Menurutnya, pihak yang terlibat di lokasi tersebut bisa memberikan kesempatan waktu untuk Novi jika memang ada masalah dalam mengurus pemberkasan.
Baca juga: Nasib Pratiwi Noviyanthi Terancam Dijerat TPPO? Pengacara Beri Penjelasan : Hormati Penyidik
"Kalau memang ada masalah pemberkasan dan lain-lain tolong kasih kami kesempatan jangan anak kami yang dievakuasi, apakah dengan mengevakuasi anak-anak kami bisa mengurus pemberkasan, kan enggak, tolong kasih kami waktu setidaknya dua minggu atau sebulan untuk menyelesaikan ini semua," ungkapnya.
Disinggung soal provokasi, Pratiwi Noviyanthi mengaku berjalan apa adanya untuk memperjuangkan anak-anak asuhnya di depan publik.
"Saya disini menjelasin provokasi apanya, saya di sini live apa adanya seperti itu keadaannya kita tunjukan, hati yang mana gak hancur saya dari penghasilan segini untuk menghidupkan semua anak-anak yang saya rawat," tegas Novi.
Kesedihan Pratiwi Novinyanthi tak terbendung kembali menceritakan momen anak-anak asuhnya dibawa oleh pihak yang disebut-sebut Dinas Sosial.
Baca juga: Alasan Pratiwi Noviyanthi Dipanggil Bareskrim Polri usai Anak Asuh Dibawa, Ada Aduan Dugaan TPPO
Tercatat total ada 10 anak berusia balita dibawa Dinsos Tangerang ke RSPA (Rumah Sosial Perlindungan Anak) Bambu Apus.
Tangis Pratiwi Novinyanthi pun kembali pecah saat menceritakan kondisi saat penjemputan.
Dengan suara bergetar, Pratiwi Novinyanthi menangis saat pihak kemensos meminta untuk membawa anak asuhnya.
"Langsunglah saya dipanggil ibunya (Pihak Kemensos) ngomong 'gimana ya buk ngomongnya' 'kenapa bu' saya gelagat hati sudah gak enak, ternyata mereka bilang 'Mbak Novi dengan berat hati kami harus mengambil dan mengamankan 10 anak," ungkap Pratiwi Novinyanthi yang menangis.