TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Plh Kapolsek Pemulutan, Ipda Ibnu Arfan punya cara khusus yang dilakukan ke masyarakat untuk membasmi peredaran BBM ilegal.
Dia menegaskan siap menjalankan instruksi Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo untuk memberantas illegal refinery maupun Illegal Drilling.
Untuk diketahui, Irfan menggantikan posisi AKP Herry Yusman yang dicopot buntut dari ledakan gudang BBM ilegal di Desa Ibul Besar II, Pemulutan, Ogan Ilir, pada 1 Agustus lalu.
Irfan sebelumnya menjabat sebagai Kanit Paminal Sipropam Polres Ogan Ilir.
"Atensi pimpinan kepada kami, untuk berkoordinasi pada masing-masing Kanit Reskrim, Intelijen, Sabhara, Binmas dan Kanit lainnya," kata Irfan dihubungi telepon, Jumat (4/8/2023) petang.
Dilanjutkan Irfan, dia dan anak buahnya para Kanit di Polsek Pemulutan memberikan imbauan Kamtibmas kepada masyarakat maupun jika ada gudang BBM ilegal yang masih beroperasi.
"Mendatangi gudang-gudang jika ada yang masih buka. Kami mengimbau baik secara lisan maupun tulisan, seperti memasang banner imbauan, melarang adanya illegal drilling maupun illegal refinery seperti yang diantensi oleh Bapak Kapolda Sumatera Selatan," jelas Irfan.
"Pasti itu (melaksanakan instruksi Kapolda Sumatera Selatan)," tegasnya.
Belum lama ini Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol A. Rachmad Wibowo memperingatkan jajarannya untuk menumpas praktik penimbunan BBM ilegal.
Rachmad memaparkan bahwa semua minyak rakyat yang ditarik di luar Peraturan Menteri ESDM Nomor 1 Tahun 2008 adalah ilegal.
Peraturan tersebut tentang pedoman pengusahaan pertambangan minyak bumi pada sumur tua.
"Tidak boleh ada refinery ilegal di sini (wilayah hukum Polda Sumatera Selatan). Tau gak refinery ilegal? Tempat masak, tempat penyulingan, gak boleh," tegas Rachmad di Mapolda Sumatera Selatan, Palembang, belum lama ini.
Rachmad meminta komitmen dan tanggung jawab para Kapolsek di wilayah hukum Polda Sumatera Selatan dalam memberantas illegal refinery.
Pucuk pimpinan Polda Sumatera Selatan bahkan tak segan akan mencopot Kapolsek yang di wilayahnya ada tempat penimbunan BBM ilegal yang meledak.
"Kapolsek angkat tangan, siap saya copot kalau ada tempat (penimbunan BBM ilegal) meledak di tempat kalian?" kata Rachmad.
Diperiksa Polda Sumsel
Polda Sumsel masih melakukan pemeriksaan terhadap dua Kapolsek yang dicopot dari jabatannya yakni AKP Herry Yusman Kapolsek Pemulutan dan Kapolsek Babat Toman Iptu Vico.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi melalui Kasubbid Penmas AKBP Yenni Diarty mengatakan, keduanya perwira pertama itu menjalani pemeriksaan di Propam Polda Sumsel.
"Masih diperiksa Propam Polda Sumsel sampai dengan hasil pengembangan dan terkumpulnya bukti-bukti seperti seperti apa, " ujar Yenni ketika dikonfirmasi, Jumat (4/8/2023).
Meski belum bisa memaparkan hasil pemeriksaan sementara, namun pihaknya telah menginstruksikan Polsek dan Polres untuk memaksimalkan fungsi Reskrim, intelijen dan Bhabinkamtibmas.
Ketika disinggung soal apakah keduanya mengetahui sebelumnya lokasi tersebut Yenni juga belum bisa memaparkan
"Belum diketahui ya, karena diluar itu, yang bersangkutan (Kapolsek Pemulutan) saat kejadian sedang melakukan pengamanan lahan yang terbakar dan tiba-tiba terjadi ledakan, " katanya.
Sesuai atensi Kapolda Sumsel, Reskrim, Intelijen dan Bhabinkamtibmas setempat dari setiap Polsek dan Polres dioptimalkan untuk antisipasi adanya indikasi kegiatan penimbunan BBM ilegal.
"Tidak hanya di Ogan Ilir dan Muba saja. Atensi Pak Kapolda semua Polres harus memaksimalkan fungsi Reskrim dan Intelijen jika ada indikasi kegiatan yang mencurigakan tentang penimbunan BBM, " tandasnya.
2 Kapolsek Dicopot
Iptu Vico Kapolsek Babat Toman dicopot karena meledaknya gudang atau tempat penyulingan minyak ilegal di Mangun Jaya pada Jumat 28 Juli 2023 lalu.
Sosok pengganti Kapolsek Babat Toman yang menggantikan Iptu Vico yakni Iptu Sarwoedi yang menjabat sebagai Plh Kapolsek Babat Toman.
Iptu Sarwoedi sebelumnya menjabat KBO Sat Intelkam Polres Muba, tertuang dalam Surat Perintah Kapolres Muba nomor: Sprin/641/VIII/HUK.6.6/2023 yang dikeluarkan tanggal 1 Agustus 2023.
"Yang di Babat Toman Plh-nya Iptu Sarwoedi," kata Kabid Humas Polda Sumsel, kombes Pol Supriadi.
Sementara, AKP Herry Yusman dicopot dari jabatannya usai gudang penimbunan minyak ilegal di wilayahnya meledak dan membuat heboh warga pada Selasa (1/8/2023) kemarin.
Plh Kapolsek Pemulutan saat ini diisi oleh Ipda M Ibnu Irfan yang sebelumnya menjabat sebagai Kanit Paminal Sipropam Polres OI.
Kini kedua Kapolsek yang dicopot dipanggil ke Polda Sumsel untuk mengetahui sejauh mana keterlibatan dan kesalahannya.
"Keduanya sudah kami tarik ke Polda Sumsel untuk diperiksa sejauh mana kesalahannya, " ungkap Supriadi.
Ia berharap dengan digantinya Kapolsek, memantau aktivitas baik itu penimbunan maupun penyulingan minyak secara ilegal.
"Diharapkan kedepannya memantau kegiatan baik itu terkait penyulingan termasuk penimbunan, " tandasnya.