"Ade Bhakti bukan camat lagi saya ditugaskan di Dinas Pemadam Kebakaran," kata Ade Bhakti di akun Instagram @adebhakti
"Evaluasi kinerja kemacamatan peringkat satu, dari 51 dinas kami peringkat 5, stunting dari awal masuk 60-an sekarang tinggal 30-an, apalagi?" katanya.
"Apapun tugasnya ASN harus siap di mana saja, siap, siap, siap, asalkan bukan karena nasi goreng," tuturnya.
Pada keterangan lainnya, Ade Bhakti seperti memberikan kode dengan menyebut prestasi sudah tidak dihargai malah dianggap sebagai musuh.
"Ketika Prestasi sudah tidak dihargai dan malah dianggap enemy (Lagi-lagi ini bukan tentang Nasi Goreng),” tuturnya.
Ia juga mengunggah gambar hasil tangkapan layar atau screenshot potongan berita yang berjudul 'Usai Sindir Nasi Goreng Ala Mbak Ita, Camat Gajahmungkur Dicopot'.
"STNK : Siap Tok No Kulo (Siap saja kalau saya)...!!!," kata dia dalam unggahannya.
Saat ini sudah ada ribuan komentar yang membanjiri kolom komentarnya. Banyak warganet yang menyesalkan mutasi tersebut.
Klarifikasi Wali Kota Semarang
Sementara itu, dilansir dari TribunJateng.com Mbak Ita memastikan mutasi dan rotasi pegawai serta pejabat di lingkup Pemkot Semarang bukan berdasarkan suka atau tidak suka.
Kata Mbak Ita mutasi dan rotasi didasarkan pada kebutuhan organisasi dan kesesuaian latar belakang pendidikan.
"Saya menyampaikan bahwa tidak ada namanya like and dislike. Saya berusaha menempatkan teman-teman sesuai bidangnya," papar Ita, usai pelantikan, Selasa (1/8/2023) dikutip TribunJateng.com
"Yang kemarin-kemarin bukan tidak cocok atau tidak sesuai, mereka-mereka ada yang bukan passion sehingga kami tempatkan sesuai kompetensi masing-masing," jelasnya.
Selain itu, lanjut Ita, mutasi dan promosi jabatan ini untuk pemenuhan kebutuhan pelayanan mengingat cukup banyak pegawai yang pensiun.
Dengan mutasi dan promosi ini, pegawai yang pensiun per 1 Agustus sudah memilki gantinya.
Baca berita lainnya di google news